Kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara di lingkungannya....
Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta menyalurkan pinjaman kemitraan kepada 13 pengusaha kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp700 juta yang diharapkan dapat membantu mereka  menjadi usaha yang mandiri dan tangguh, serta memberikan lapangan kerja lebih luas.

Pelaksana tugas General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Bambang Triyono di Kulon Progo, DIY, Selasa, mengatakan PT Angkasa Pura I (Persero) berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi lingkungan masyarakat dengan harapan pengusaha kecil dan menengah dapat berkembang dan bersaing dengan baik.

"Kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dengan adanya PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara di lingkungannya. UKM yang telah berkembang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal. Khususnya di masa pandemi, kami berharap penyaluran bantuan kemitraan dapat mendorong semangat dan memberikan motivasi bagi para pengusaha dan penggerak di bidang UKM untuk tetap berupaya dan berinovasi,” kata Bambang.

Baca juga: Menteri BUMN rombak jajaran direksi AP I

Ia mengatakan pada saat perjalanan usaha masing-masing penerima bantuan ditemukan kendala dan permasalahan,  hal itu dapat dikomunikasikan dan dilakukan pembinaan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta melalui unit CSR yang diampu di bawah pemangku kepentingan.

"Kami berupaya melalui pembinaan supaya setiap mitra binaan PT Angkasa Pura I (Persero) dapat berhasil mengembangkan usahanya dengan baik," katanya.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane mengatakan dari 13 mitra binaan baru tersebut, 10 mitra binaan bergerak di bidang perdagangan dan tiga mitra di bidang jasa. Mitra binaan penerima bantuan pinjaman kemitraan berasal dari empat kabupaten di DIY yaitu satu dari Kabupaten Bantul, dua Kabupaten Sleman, satu Kabupaten Gunung Kidul, dan sembilan dari Kabupaten Kulon Progo.

Baca juga: AP I pastikan protokol kesehatan bandara saat libur Natal-Tahun Baru

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi UMK yang dijalankan masyarakat, sehingga menjadi usaha yang lebih mandiri dan tangguh serta mampu memberikan lapangan kerja yang lebih luas. Penyaluran Kemitraan hari ini, menjadi penyaluran tahap ketiga di 2020, setelah dilaksanakan penyaluran tahap I pada April, tahap II pada September dengan total penyaluran sampai dengan tahap III yaitu sebesar Rp1,89 miliar dengan total 34 mitra binaan dari berbagai sektor usaha.

Selain memberikan bantuan permodalan dengan bunga ringan, Program Kemitraan juga memberikan bantuan pembinaan kepada mitra binaan dengan bentuk pelatihan manajemen usaha, pemasaran, pengiriman ke pameran lokal dan nasional, serta pemagangan di mitra binaan unggulan bandara lainnya.

"Setelah penyaluran pinjaman kemitraan ini, tim kami akan melakukan peninjauan, pemantauan, dan monitoring terhadap perkembangan mitra binaan, di mana masing-masing mitra juga akan membuat laporan perkembangan usaha kepada perusahaan per enam bulannya,” kata Ike Yutiane.

Baca juga: Mendag lepas ekspor produk UKM senilai triliuan rupiah

Salah satu pengusaha Sari Bumi asal Kabupaten Kulon Progo Widiyati yang merupakan mitra lanjutan dari PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta menyampaikan apresiasi serta ungkapan terima kasih atas kesempatan untuk menerima bantuan sebesar Rp1000 juta.

"Bantuan yang kami terima hari ini merupakan penyaluran lanjutan. Sampai dengan saat ini kami terus mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Angkasa Pura I kepada kami pelaku usaha sehingga usaha kami berjalan dengan baik,” katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020