Bantul (ANTARA) - Kedua calon bupati Bantul baik nomor urut 01 Abdul Halim Muslih dan nomor urut 02 Suharsono siap menerima hasil pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang digelar pada 9 Desember 2020.

"Tentu saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Bantul, dan ini pilihan rakyat yang siapapun yang menang atau kalah harus bisa menerima dan menghormati keputusan rakyat," kata Abdul Halim Muslih ditemui usai menggunakan hak pilihnya di TPS 06 Dusun Singosaren, Desa Wukirsari Bantul, Rabu.

Menurut dia, menang kalah dalam kontestasi demokrasi adalah keputusan rakyat, karena rakyat adalah pemegang kedaulatan, sehingga dirinya sebagai warga negara baik, dan paham sistem demokrasi Pancasila apapun hasilnya akan menerima.

"Jadi pilihan rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan dan takdir Tuhan itu harus dihormati, dan harus kita terima dengan legowo (lapang dada) ," kata Halim.

Baca juga: Akhyar berjalan kaki mencoblos di TPS 22
Baca juga: Tiga Calon Wali Kota Tangsel optimis raih hasil maksimal
Baca juga: Pilkada Medan, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu mencoblos di TPS 022


Di TPS 06 Dusun Singosaren Wukirsari terdapat daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 356 orang, sementara cabup nomor urut 01 tersebut datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya sekitar pukul 08.30 WIB.

 
Calon Bupati Bantul nomor urut 02 Suharsono saat menggunakan hak pilih di TPS 55 Demangan Bangunharjo Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)



Sementara itu, Calon Bupati Bantul nomor urut 02 Suharsono ditemui usai menyalurkan hak pilihnya mengatakan, siap menerima hasil Pilkada baik menang ataupun kalah, karena dalam pesta demokrasi tidak ada unsur paksaan dalam memilih calon pemimpin, melainkan sesuai hati nurani.

"Ini kan berkompetisi sehat, ini salah satu pesta demokrasi tidak ada paksaan, jadi namanya kompetisi pasti ada yang kalah dan menang, jadi saya serahkan semua kepada warga masyarakat untuk pemilih," katanya.

Suharsono pun mengharapkan semua warga Bantul datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya untuk pemilih calon sesuai dengan pilihannya.

"Saya mengharapkan warga semua gunakan hak pilihnya, jangan sampai 'golput' (tidak gunakan hak pilih)," katanya.

Cabup Suharsono menggunakan hak pilih di TPS 55 Dusun Demangan Desa Bangunharjo, dia datang ke TPS sekitar pukul 06.45 WIB, atau sebelum proses pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB. Di TPS ini terdapat DPT sebanyak 296 pemilih.

"Terima kasih, jadi saya tadi datang pertama karena sudah terbiasa disiplin di kehidupan saya, baik keluarga maupun lingkungan rumah, sudah saya membiasakan disiplin, jadi ke kantor dinas pun sudah terbiasa dari dulu saya melatih disiplin," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020