Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Irjen Pol Mohammad Iqbal meminta seluruh personelnya yang bertugas di kantor camat untuk lebih ketat menjaga dan mengawasi segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu keamanan surat suara hasil pencoblosan.

"Jadi, siapa pun dia, cek betul identitasnya. Tapi tetap ingat, kedepankan sikap tegas dan humanis," kata Iqbal, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu (9/12) malam.

Hal tersebut disampaikan Iqbal kepada personelnya yang bertugas menjaga surat suara di Kantor Camat Ampenan, Mataram, NTB.

Baca juga: TNI-Polri di NTB larang konvoi kemenangan Pilkada

Iqbal mengingatkan pentingnya tugas dijalankan oleh pihak pengamanan, baik Polri, TNI maupun panitia pengawas pemilu tersebut karena menjaga surat suara yang telah dicoblos merupakan amanah dalam kehidupan berdemokrasi.

"Jadi, TNI dan Polri sebagai simbol kekuatan negara punya peranan penting menjaga suara rakyat (surat suara) hasil pemilihan ini. Bukan hanya sampai tahapan ini saja, keamanan surat suara harus dipastikan aman hingga tahapan Pilkada Serentak 2020 selesai," ujarnya.

Selain mengecek identitas orang yang di luar tugas pengamanan, Iqbal juga meminta aparat meningkatkan giat patroli di sekitar lokasi penampungan surat suara.

Baca juga: Kapolda NTB: Selesaikan kecurangan pilkada melalui jalur hukum

Secara umum, Iqbal menyatakan Pilkada Serentak 2020 di beberapa wilayah NTB berjalan tanpa ada peristiwa yang menonjol dan relatif kondusif berdasarkan laporan dari personel di lapangan.

Sementara itu, Calon Bupati Sumbawa nomor urut 5 H Jarot meminta kepada simpatisan, relawan, dan pendukungnya agar tetap tenang dan bersabar menunggu hasil data riil Pilkada 2020 Sumbawa dari KPU.

Pasangan Jarot-Mokhlis yang unggul memimpin dalam hitung cepat sementara juga mengatakan berkat perjuangan seluruh pendukung maupun relawan, sehingga pasangan calon tersebut dapat maju, berlaga, dan menang dalam pilkada ini nantinya.

Baca juga: Kapolda NTB ingatkan masyarakat tetap patuhi prokes COVID-19

"Kita tetap menghargai proses yang sedang berjalan dan kita menunggu hasil final berdasarkan penghitungan KPU," kata Jarot

Sementara itu, dua lembaga survei yakni MY Institute dan OMI, menempatkan paslon nomor urut 4 pada Pilkada Sumbawa H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany (Mo Novi) unggul tipis atas paslon nomor urut 5 Jarot-Mokhlis yang perolehan suaranya berada di urutan kedua dari hasil hitung cepat tersebut.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020