Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membuka peluang kolaborasi dan kemitraan multipihak untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui transformasi digital.

"Dalam menjajaki opsi baru solusi teknologi, Kementerian Kominfo kini menantikan kerja sama teknis yang nyata, terutama dalam hal infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, saat menjadi pembicara dalam United States – Indonesia Investment Virtual Summit 2020: Partners in Recovery, dikutip dari siaran pers, Jumat.

Baca juga: Kominfo manfaatkan frekuensi migrasi tv digital untuk 5G mulai Q3 2021

Kemitraan tersebut diharapkan bisa meningkatkan akses masyarakat ke aset teknologi, termasuk memantau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menggunakan teknologi dalam kegiatan bisnis mereka.

Salah satu bentuk kerja sama yang sudah dilakukan Indonesia dalam transformasi digital adalah pembangunan infrastruktur satelit SATRIA-1, melibatkan perusahaan Thales Alenia Space dari Prancis sebagai produsen satelit dan Space-X Amerika Serikat untuk roket peluncur Falcon 9-550.

Menkominfo menekankan infrastruktur digital yang andal merupakan salah satu syarat untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia dan mendorong pertumbuhan perniagaan elektronik (e-commerce).

Data Bank Indonesia menyebutkan hingga Oktober 2020 terdapat 140 juta transaksi di e-commerce, diproyeksikan nilai transaksi e-commerce di Indonesia sepanjang 2020 akan mencapai Rp429 triliun.

"Dengan menutup kesenjangan digital, semakin banyak orang Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam ekonomi internet dan menyediakan pasar yang kuat serta industri digital yang lebih bervariasi," kata Johnny.

2020 merupakan tahun yang menantang, namun, masih ada peluang, salah satunya dengan kehadiran vaksin. Kominfo mengutip survei Amcham dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, perusahaan mengantisipasi dampak pandemi hingga kuartal kedua 2021.

"Penelitian vaksin menjanjikan dengan efektivitas hampir 90%, memberi kami harapan bahwa ini akan membantu menstabilkan bisnis dalam 'normal baru' pada Q2 2021 atau setelahnya," kata Johnny.

Kemunduran ekonomi sepanjang pandemi virus corona berdampak pada 29 juta orang di Indonesia, menurut data Kementerian Keuangan.

24 juta orang mengalami pengurangan jam kerja, sementara 2,5 juta orang tidak punya pekerjaan. Total pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang dan 2,36 juta orang membutuhkan sumber daya baru.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan strategis untuk menciptakan stimulus perekonomian melalui belanja pemerintah yang lebih agresif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mencegah kontraksi lebih dalam.


Baca juga: IFaS-Fest 2020 umumkan pemenang hari ini

Baca juga: Kominfo minta operator seluler perhatikan ketersediaan jaringan

Baca juga: Kominfo alokasikan APBN 2021 untuk pembangunan infrastruktur

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020