Dari 71 kasus positif yang terkonfirmasi, salah satu di antaranya adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang terkonfirmasi positif tapi tanpa gejala.
Bogor (ANTARA) - Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 melonjak tajam dan memecahkan rekor lagi hari ini, Minggu, mencapai 71 kasus.

Berdasarkan data harian penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, penambahan kasus poisitif COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari ini ada sebanyak 71 kasus, sehingga akumulasi kasus positif COVID-19 seluruhnya sampai hari ini mencapai 4.119 kasus.

Dari 71 kasus positif yang terkonfirmasi, salah satu di antaranya adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang terkonfirmasi positif tapi tanpa gejala.

Sebelumnya, kasus positif COVID-19 di Kota Bogor, tercatat ada 74 kasus positif pada Sabtu (12/12), 65 kasus positif pada Kamis (10/12), 61 kasus positif pada Rabu (9/12), 59 kasus positif pada Selasa (8/12), serta 60 kasus positif pada Senin (7/12).
Baca juga: Bogor akan gunakan kantor dinas dan GOR untuk rumah sakit darurat

Sedangkan, dari akumulasi 4.119 kasus positif COVID-19, komposisinya 3.208 kasus telah dinyatakan sehat, 113 kasus meninggal dunia, serta 7.98 kasus positif lainnya masih sakit.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, salah satu penyebab terus meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kota Bogor adalah karena banyak pasien kasus positif tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG) yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Pasien positif OTG yang menjalani isolasi mandiri, seharusnya tidak boleh keluar rumah dan tidak melakukan kontak erat dengan keluarga maupun tetangga," katanya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, terus meningkatnya warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif kasus COVID-19, membuat tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 di rumah sakit juga terus meningkat.
Baca juga: Pemkot Bogor berlakukan PSB mikro dan komunitas selama dua pekan.

Menurut Dedie A Rachim, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat, dari 455 tempat tidur yang tersedia sudah terisi sekitar 90 persen.

"Tingkat keterisian tempat tidur di ruang ICU untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala berat, dari 20 tempat tidur, juga sudah terisi sekitar 90 persen," katanya.

Kemudian, tingkat keterisian di Gedung PPSDM milik Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Kabupaten Bogor, untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gelaja, dari 100 tempat tidur sudah terisi mencapai 70 persen.

Menurut Dedie, Pemerintah Kota Bogor segera mencari solusi tambahan kapasitas tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah hampir penuh.
Baca juga: Wali Kota ingatkan ASN tetap di Bogor pada libur panjang

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020