"Ada beberapa orang kena COVID-19 dan sekarang kantor sudah disterilkan dengan menyemprotkan cairan desinfektan," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, sementara ini pegawai yang bekerja di lingkup Setda Palangka Raya terpaksa bekerja di rumah, menunggu selama 14 hari, guna memastikan lokasi tersebut benar-benar steril.
Untuk berbagai kegiatan rapat akan dilakukan melalui konferensi video, sehingga para kepala bagian, kepala seksi maupun Sekda bisa mengarahkan pegawainya melalui rapat tersebut.
Baca juga: Akumulasi pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya 77,08 persen
Baca juga: Warga positif COVID-19 dari kluster gereja di Palangka Raya bertambah
"Sifatnya hanya sementara saja, ketika nanti sudah steril maka aktivitas di lingkup Setda Kota akan kembali normal," ucapnya.
Orang nomor satu di lingkup Pemkot Palangka Raya itu juga mendoakan, agar pegawainya yang terpapar COVID-19 segera sehat, sehingga bisa kembali bekerja seperti sedia kala.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan ASN di lingkup pemkot bisa memperketat protokol kesehatan ketika beraktivitas, baik di kantor maupun luar kantor dan rumah.
"Kalau protokol kesehatan terus diterapkan, saya yakin wabah tersebut tidak akan menyerang kita. Namun, tak kalah penting, konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita," ucapnya.
Dia juga mengakui bahwa penyebaran COVID-19 di Palangka Raya cukup tinggi, bahkan angka yang meninggal juga terus bertambah. Maka ia mengajak masyarakat gencar menerapkan protokol kesehatan, agar wabah tersebut segera hilang.
"Berbagai upaya terus kami lakukan melalui instansi terkait, namun yang terpenting peran masyarakat dalam memerangi COVID-19 harus ditingkatkan, karena tanpa masyarakat, pemerintah tidak bisa berbuat banyak dalam menuntaskan persoalan itu," demikian Fairid.*
Baca juga: Satgas: 303 warga Palangka Raya dirawat karena COVID-19
Baca juga: Ruang perawatan pasien COVID-19 di Palangka Raya penuh
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
