Lima (ANTARA) - Menteri Kesehatan Peru Pilar Mazzetti, Rabu (16/12), mengatakan Sinopharm China dapat melanjutkan uji coba vaksin virus corona di negara itu, hanya beberapa hari setelah pihak berwenang menangguhkan tes untuk lebih memahami mengapa seorang sukarelawan jatuh sakit.

Sebelumnya, otoritas kesehatan mengumumkan pada akhir pekan bahwa uji coba Sinopharm akan dihentikan sementara sebagai tindakan keamanan setelah seorang sukarelawan mengalami penurunan kekuatan di kakinya, di antara gejala lainnya.

"Kami telah melakukan beberapa pertemuan dengan Sinopharm dan ... penangguhan telah dicabut hari ini (Rabu)," kata Menteri Mazzetti.

Sinopharm Group Co Ltd, yang sedang melakukan uji coba di Peru dengan sekitar 12.000 sukarelawan, akan menyelesaikan tahap pertama uji coba dalam beberapa hari ke depan, dan berencana untuk memberikan dosis kedua vaksinnya dalam beberapa minggu mendatang.

Pemerintah Peru mengatakan pada Selasa (15/12) bahwa negosiasi dengan Sinopharm untuk membeli vaksin COVID-19 "sudah maju."

Pejabat kesehatan di Peru telah melaporkan 987.675 kasus virus corona hingga Selasa, dan 36.817 kematian.

Sumber : Reuters

Baca juga: Peru tunda uji klinis vaksin COVID Sinopharm China

Baca juga: Peru peroleh 23,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, COVAX

Baca juga: Peru tolak kontrak pembelian vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca


 

Vaksin COVID-19 gratis, Jokowi akan jadi penerima pertama

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020