Lima (ANTARA) - Pemerintah Peru pada Rabu (16/12) meminta semua warga untuk tidak mengundang tamu saat perayaan Natal dan Tahun Baru, sebuah langkah yang bertujuan memperlambat penyebaran COVID-19.

Infeksi COVID-19 di Peru mencapai 987.675 dan 36.817 kematian per 15 Desember, menurut data resmi. Otoritas kesehatan memperingatkan potensi gelombang kedua infeksi awal tahun depan.

"Keluarga yang tinggal bersama bisa berkumpul, tetapi kita tidak harus mengunjungi kerabat, teman atau rekan kita yang lainnya sebab pandemi terus berlanjut," kata Perdana Menteri Violeta Bermudez saat konferensi pers, merujuk pada perayaan Natal dan Tahun Baru.

Para pejabat meminta masyarakat agar menemukan cara kreatif untuk berjumpa secara virtual selama liburan.

"Kami khawatir bahwa kita harus menghindari perjalanan yang tak perlu selama Natal dan Tahun Baru ketika kita bisa terhubung melalui sarana elektronik. Kado terbaik yang dapat kita persembahkan untuk orang-orang tercinta pada saat kondisi seperti ini adalah menjaga diri kita sendiri," ucap Presiden sementara Francisco Sagasti pada jumpa pers yang sama.

Sumber: Reuters

Baca juga: Peru izinkan Sinopharm melanjutkan uji coba vaksin COVID-19

Baca juga: Peru peroleh 23,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, COVAX

Baca juga: Peru lantik presiden baru setelah gejolak demo


 

Penegakan prokes jelang libur Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah


 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020