Siang ini kita berangkatkan 96 bus
Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 relatif stabil hingga Kamis siang.

"Siang ini kita berangkatkan 96 bus dengan jumlah penumpang 677 orang ke luar Jakarta. Jumlah ini relatif stabil," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Afif M, di Jakarta.

Menurut Afif, situasi itu mirip dengan kondisi cuti bersama saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Oktober 2020.

Saat itu pada H-7 hari libur, tercatat jumlah penumpang mencapai 626 penumpang yang diberangkatkan menuju ke luar Jakarta.

Hingga saat ini penumpang yang melakukan pemberangkatan menuju luar kota belum diterapkan pemeriksaan tes cepat antigen.

Baca juga: Terminal Pulogebang berlakukan transaksi tiket via ponsel pintar

Tes cepat antigen adalah tes diagnostik cepat untuk pengujian di tempat perawatan yang secara langsung mendeteksi ada atau tidaknya zat yang merangsang respons imun.

Afif mengatakan operator Terminal Terpadu Pulogebang masih menanti petunjuk pelaksanaan dan teknis terkait pengawasan COVID-19 di terminal sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 8 Tahun 2020.

"Libur Natal dan Tahun Baru ini masih menunggu juklak dan juknis Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa setiap orang keluar-masuk Jakarta harus tes cepat antigen," katanya.

Sejauh ini operator telah melakukan langkah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dengan mendirikan posko pengamanan.

"Posko sudah disiapkan melalui koordinasi dengan instansi terkait serta pemasangan spanduk sosialisasi COVID-19," katanya.

Baca juga: Puncak arus balik di Terminal Pulogebang diperkirakan Ahad malam

Salah satu penumpang tujuan Purwakarta, Marwah (41), membenarkan bahwa operator belum melakukan tes cepat antigen terhadap penumpang.

"Kebetulan saya tidak bawa KTP sebab buru-buru, tadi mendadak ibu meninggal. Petugas cuma kasih tahu kalau besok ada tes cepat. Kalau sekarang belum ada," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020