Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, daerahnya bangga bisa menjadi bagian dari sejarah Hak Asasi Manusia (HAM) dengan bisa menjadi tuan rumah Festival HAN 2020.

"Warga Banjarmasin patut berbangga diri karena kotanya bisa menjadi bagian dari sebuah upaya untuk pemenuhan HAM di Indonesia, yaitu dengan didapatkannya predikat sebagai kota peduli HAM," ujarnya dalam pembukaan festival HAM tersebut di Swiss-Belhotel Banjarmasin, Kamis.

Baca juga: Festival HAM tahun 2020 di Banjarmasin resmi dibuka

Apalagi kegiatan yang berlangsung pada 17---19 Desember 2020 ini di tengah suasana pandemi COVID-19. Namun begitu, lanjutnya, tidak mengurangi makna dari kegiatan tersebut.

Pasalnya, ucap dia, panitia pelaksana kegiatan tersebut telah menyiapkan sajian data dan informasi secara virtual yang dapat dilihat seluruh peserta, meskipun mereka tidak secara langsung hadir di Kota Banjarmasin.

“Karena peserta tidak datang ke Banjarmasin, hanya sedikit yang datang, tapi mereka tetap bisa ikut secara virtual. Itu sebuah kebanggaanlah bagi warga kota. Apalagi kita sudah mendapatkan predikat kota peduli HAM selama lima kali, ditambah tahun ini yang keenam kita dapatkan," katanya.

Baca juga: Pemerintah dorong lebih banyak kabupaten/kota ramah HAM

Menurut Ibnu Sina, Banjarmasin sudah sejak dua tahun yang lalu menggaungkan menjadi tuan rumah festival HAM tahun 2020 ini setelah di Kabupaten Jember.

Ibnu Sina menjelaskan, dengan ditunjuknya Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah festival HAM adalah refleksi dari sebuah kota yang memiliki kepedulian terhadap HAM.

Baca juga: Banjarmasin bersiap jadi tuan rumah festival HAM

Di mana Kota Banjarmasin adalah sebuah kota yang seluruh komponen masyarakat didalamnya tanpa terkecuali dapat berperan membangun kota Banjarmasin.

"City For All julukan kita, Kota untuk semua, tidak ada yang tertinggal, semuanya berperan," ujarnya.

Baca juga: Festival HAM 2019 dorong pembangunan daerah berkeadilan sosial

Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020