mengirim 117 inovasi tahun ini, jumlah itu lebih banyak dibanding inovasi yang didaftarkan pada 2019 lalu yang hanya 109 inovasi
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar kembali menyabet penghargaan Kota terinovatif atau Innovative Goverment Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin usai menerima penghargaan itu di Jakarta, Sabtu, mengatakan, penghargaan sebagai kota terinovatif dari Kemendagri yang diterimanya adalah keempat kalinya secara berturut-turut.

Baca juga: Karya mahasiswa FIP UNM lolos seleksi pendanaan Kemendikbud

"Kita sudah empat tahun berturut-turut meraih penghargaan dari Kemendagri ini dan ini adalah bukti dari sinergitas semua jajaran dalam berinovasi untuk peningkatan pelayanan," ujarnya.

Rudy Djamaluddin tidak lupa mengapresiasi semua jajarannya yang telah membuat inovasi dan terobosan dalam memaksimalkan pelayanan publik.

Ia pun mengajak seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk senantiasa menciptakan inovasi-inovasi yang khususnya memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

Baca juga: Empat elemen digandeng PMI Makassar bantu penanganan kemanusiaan

"Ini menjadi hal yang menunjukkan kalau inovasi kita betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya berjalan lancar," katanya.

Karenanya, Ia memuji kinerja sejumlah OPD yang telah menunjukkan progres sangat baik.

"Meski masih ada OPD yang kendor tapi kita harus tetap memberikan semangat untuk menggali inovasinya masing-masing. Saya yakin setiap OPD bisa menciptakan hal-hal bermanfaat," terangnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar, Neilma Palamba mengaku bersyukur bisa kembali mendapatkan IGA.

Baca juga: Labinov Beken Makassar raih inovasi pelayanan publik

"Alhamdulillah, ini penghargaan ke empat yang Pemkot Makassar raih, ini membuktikan kalau kita bersungguh-sungguh untuk menjadikan kota Makassar menjadi kota inovatif utamanya dalam hal investasi dan pariwisata," ujarnya.

Nielma menambahkan untuk bisa mendapatkan penghargaan sebagai kota terinovatif. Pihaknya mengirim 117 inovasi tahun ini, jumlah itu lebih banyak dibanding inovasi yang didaftarkan pada 2019 lalu yang hanya 109 inovasi.

"Ini ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Yang pastinya juga prosesnya cukup panjang. Inovasi di daerah dilaporkan secara daring melalui situs resmi indeks inovasi pada Mei hingga Agustus 2020," terang dia.

Adapun kriteria khusus inovasi yang dikirimkan. Salah satunya, penerapannya mulai 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2019. Bahkan syaratnya inovasi itu tidak pernah diikutkan dalam kegiatan penilaian inovasi daerah.

"Jadi inovasi yang kita laporkan itu terkait tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, itu intinya. Dan kita masuk kategori kota terinovatif karena penghargaan ini kita juga mendapat Dana Insentif Daerah (DID) bidang inovasi daerah," ucapnya.

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020