Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borussia Moenchengladbach Marco Rose meminta maaf atas nama klub, setelah Marcus Thuram terlibat insiden akibat meludahi wajah Stefan Posch.

Thuram mendapatkan kartu merah saat laga melawan Hoffenheim tinggal menyisakan 11 menit, ketika tim lawan bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang 2-1 di markas Gladbach pada Sabtu.

Kartu merah itu diberikan wasit setelah intervensi VAR, sebab aksi dia sebelumnya tidak diketahui para ofisial di lapangan.

Baca juga: Bayern tutup 2020 dengan status pemuncak klasemen
Baca juga: Leipzig diimbangi Cologne, berakhir sudah tren sapu bersih kandang


Thuram diusir keluar lapangan hanya empat menit setelah Andrej Kramaric menyamakan kedudukan untuk Hoffenheim, yang mengamankan kemenangan melalui gol Ryan Sessegnon.

Putra Lilian Thuram itu memiliki catatan disiplin yang bagus sebelum pertandingan itu. Sehingga kartu merah tersebut adalah kartu merah pertamanya untuk klub.

"Atas nama klub dan secara pribadi sebagai pelatih kepala, saya ingin meminta maaf untuk insiden kartu merah yang melibatkan Marcus Thuram," kata Rose seperti dilansir laman resmi Gladbach.

"Itu sudah keterlaluan dan tidak memiliki tempat di lapangan sepak bola. Marcus adalah orang baik, melakukan refleksi diri dan dibesarkan dengan baik. Ia harus memiliki sekering saat ini, itulah satu-satunya penjelasan untuk sikapnya. Saya meminta maaf untuk itu," tambahnya.

Thuram pun menyampaikan permohonan maafnya untuk tindakan tersebut melalui akun resmi Twitternya. Melalui tulisannya tersebut, ia juga meminta maaf kepada Stefan Posch, para pemain lawan, dan rekan-rekan setimnya.

Kekalahan dari Hoffenheim memperpanjang laju buruk Gladbach. Itu merupakan pertandingan tanpa kemenangan keenam mereka, dan Gladbach akan berharap bisa mendongkrak kepercayaan diri mereka dengan kemenangan saat melawan Elversberg di ajang Piala Jerman pada Selasa.

Baca juga: Klasemen Liga Jerman setelah Bayern kembali ambil alih posisi puncak
Baca juga: Union taklukkan Dortmund 2-1 untuk nodai gol debut Moukoko

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020