Jakarta (ANTARA) - Badan Keselamatan Transportasi Korea Selatan telah meluncurkan penyelidikan awal atas penyebab kecelakaan mematikan yang melibatkan kendaraan listrik Tesla, dikutip dari Yonhap, Sabtu.

Sebuah Tesla Model X terbakar setelah menabrak dinding tempat parkir di sebuah apartemen di Seoul pada 9 Desember, menewaskan pemilik mobil yang berada di kursi penumpang, dan melukai pengemudi yang ditunjuk dan seorang karyawan sebuah apartemen.

Baca juga: Pabrik GM Korsel akan dibeli Tesla untuk pengembangan mobil listrik

Pengemudi yang ditunjuk mengatakan kepada polisi bahwa mobil itu lepas kendali karena "percepatan yang tidak disengaja."

Pekan lalu, Lembaga Pengujian dan Penelitian Mobil Korea Selatan meminta Tesla untuk menyerahkan dokumen terkait kecelakaan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan, kata seorang pejabat Kementerian Pertanahan, Transportasi dan Infrastruktur Korea Selatan.

Lembaga, yang diawasi oleh kementerian, akan memeriksa apakah kecelakaan itu disebabkan oleh akselerasi yang tidak disengaja atau masalah baterai, dan akan memeriksa sistem kunci pintunya, kata pejabat itu.

Petugas pemadam kebakaran tidak dapat segera membuka pintu SUV untuk menyelamatkan pemilik mobil lantaran sistem kunci pintu elektroniknya tidak dapat dioperasikan karena kebakaran. Petugas pemadam kebakaran kemudian membawa pemiliknya keluar dari mobil melalui bagasi dan membawanya ke rumah sakit, di mana dia meninggal.

Jika masalah ditemukan dalam proses pendahuluan, penyelidik dapat meluncurkan penyelidikan kecelakaan itu dan kementerian dapat membuat keputusan tentang penarikan untuk memperbaiki bagian yang rusak, kata para pejabat.

Tesla belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.



Baca juga: Polisi Korsel selidiki Tesla Model X seruduk tembok lalu terbakar

Baca juga: Tesla mobil impor terlaris ketiga di Korsel, setelah Mercy dan BMW

Baca juga: Mobil listrik Tesla Model 3 cuma Rp400-an juta di Korsel
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020