Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat mencapai 2.781 orang setelah ada penambahan 239 orang dalam enam hari terakhir.

"Enam hari lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 2.542 orang, hari ini meningkat menjadi 2.781 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.

Dia juga menjelaskan dari 2.781 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 1.581 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 104 orang meninggal dunia, 243 dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini dan 853 orang melakukan isolasi mandiri.

Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali mengingatkan kepada seluruh warga bahwa hingga saat ini tren kasus COVID-19 di wilayah setempat masih terus mengalami peningkatan.

"Untuk itu Pemkab Purbalingga kembali mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun mereka berada. Protokol kesehatan diperlukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Baca juga: Bupati Purbalingga informasikan dirinya positif terinfeksi COVID-19

Dia juga kembali meminta masyarakat untuk tidak abai dan perlu memperketat lagi protokol kesehatan terutama menjelang perayaan Natal 2020 dan malam Tahun Baru 2021.

"Perketat protokol kesehatan, hindari kerumunan dan selalu gunakan masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak," katanya.

Dia juga kembali mengatakan bahwa penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat harus menjadi perhatian khusus bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Perlu peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan karena sangat efektif mencegah transmisi lokal di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Gedung eks SMPN 3 Purbalingga dijadikan tempat isolasi darurat

Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya masih berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).

Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.

Dia menambahkan pihaknya juga masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh wilayah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

"Terutama menjelang akhir tahun ini, operasi tertib masker terus digencarkan," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, senantiasa mengedukasi masyarakat bahwa protokol kesehatan merupakan salah satu kunci penting untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami juga mengingatkan bahwa pandemi masih belum berakhir, pandemi masih terjadi dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga orang-orang di lingkungan terdekat," katanya.

Baca juga: Pemkab Banyumas siapkan 450 tempat tidur di rumah karantina
Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Banyumas akibat transmisi lokal tak terkendali



 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020