Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dengan tujuan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-AS sekaligus mempromosikan UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja kepada pengusaha Amerika dan juga masyarakat Indonesia.

“Kami di sini mempromosikan UU Cipta Kerja agar pengusaha Amerika Serikat, dan juga masyarakat Indonesia di Amerika, dapat memanfaatkan peluang dalam membangun industri di Indonesia," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai langkah tersebut menjadi penting sehingga investasi industri di Indonesia dapat membuka lebar peluang lapangan kerja serta terjadi proses transfer teknologi dan kemampuan.

Baca juga: Anggota DPR: implementasi UU Ciptaker harus dikawal bersama

Sebelumnya, kunjungan kerja ke Los Angeles, AS merupakan upaya diplomasi DPR RI serta momentum sosialisasi Undang-undang Cipta Kerja dalam mempromosikan peluang investasi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Azis menyempatkan melihat langsung aktivitas masyarakat Indonesia di Amerika Serikat dan juga mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk tetap semangat dalam mengembangkan usaha baik di dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya di masa pandemi COVID-19.

"Aktivitas bisnis masyarakat Indonesia di Amerika Serikat cukup aktif, mereka memiliki banyak potensi. Saya selalu mengajak mereka untuk meningkatkan potensi dagang dari Indonesia ke Amerika Serikat serta menjaga nama baik Indonesia di AS," ujarnya.

Azis juga berharap neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat dapat ditingkatkan sehingga diharapkan hubungan bilateral kedua negara dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia.

Dia menjelaskan masih banyak potensi dan peluang untuk ditingkatkan karena kedua negara sedang aktif membahas penyusunan rencana aksi bersama agar terjadi peningkatan perdagangan antar kedua negara.

Baca juga: Yasonna sebut UU Cipta Kerja lahir atasi benang kusut perizinan

"Banyak sekali potensi ekspor seperti furniture, produk kelautan, karet, tekstil dan lain-lain yang perlu lebih di tingkatkan lagi. Semoga Generalized Systems of Preference (GSP) dapat segera di finalisasi agar peluang ekspor produk Indonesia ke pasar Amerika Serikat dapat meningkat seshai harapan," katanya.

Selain itu Azis mengatakan, dalam kunjungan tersebut, dirinya berdiskusi intens dengan masyarakat Indonesia di AS terkait wacana RUU Dwikewarganegaraan yang menjadi harapan masyarakat Indonesia yang saat ini telah beralih menjadi warga negara AS.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan RUU Dwikewarganegaraan sedang menjadi pembahasan di DPR RI dan tetap masuk dalam list Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020-2021.

"Ini memang menjadi kebutuhan atas tantangan globalisasi saat ini. Pada kenyataannya, masyarakat Indonesia sudah menjadi warga global, maka di butuhkan mekanisme yang tepat sehingga mereka tetap menjadi bagian dari Indonesia, terlepas dimanapun mereka berada," ujarnya.

Baca juga: Akademisi: UU Ciptaker muncul penuhi hak publik atas pekerjaan layak

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020