Solo (ANTARA) - Sebanyak 27 penyintas COVID-19 di lingkungan kerja Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan donor plasma convalescent untuk membantu rekan lain yang juga terjangkit virus tersebut.

"Setelah kami data, ada 27 sivitas akademika yang bersedia untuk menjadi pendonor plasma convalescent," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di sela kegiatan donor darah dengan tema "UNS Peduli COVID-19 Selamatkan Sesama" di Solo, Selasa.

Ia mengatakan kebetulan 27 orang tersebut pernah positif COVID-19 dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut UNS bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Selain penyintas COVID-19, pihaknya juga mengajak jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni UNS untuk berpartisipasi mendonorkan darahnya.

"Ini dilakukan sesuai pembagian waktu yang telah ditetapkan. Jadi tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Ketua Penyelenggara Donor Darah UNS Reviono mengatakan selama pandemi COVID-19 stok darah di PMI mengalami penurunan.

"Terlebih menjelang tahun baru, kemungkinan kebutuhan darah akan meningkat. Kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian UNS untuk sesama," katanya.

Sementara itu, sejauh ini secara akumulasi jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo terus mengalami kenaikan mencapai 4.595 orang dari hari sebelumnya sebanyak 4.546 orang.

Pemerintah Kota Surakarta mencatat untuk jumlah pasien sembuh sebanyak 3.096 orang, isolasi mandiri sebanyak 1.024 orang, yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 232 orang.

Baca juga: Jusuf Kalla ajak penyintas COVID-19 donor plasma konvalesens

Baca juga: PMI fokus tingkatkan persediaan dan kualitas darah

Baca juga: Studi terbaru ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020