Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bisri menyampaikan perkembangan jumlah kasus COVID-19 di daerah itu mulai melandai.

Bisri di Tanjungpinang, Selasa menyebut dalam sepekan terakhir kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan, yakni yang biasanya 1.000 kasus, turun menjadi 600 sampai 900 kasus.

"Grafiknya cenderung turun naik," kata Bisri.

Kendati demikian, Bisri memprediksi terjadi peningkatan jumlah kasus COVID-19 pada bulan Januari-Februari 2021.

Kondisi tersebut, kata dia, disebabkan pandemi akan terus berkembang secara merata. Jika tidak bisa diantisipasi dengan baik, maka seluruh penduduk dalam satu wilayah bakal terpapar virus.

Upaya antisipasi, lanjutnya, dapat dilakukan dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Ini yang belum dilakukan secara optimal, apalagi kita telah membuka akses transportasi dan hubungan antarwilayah. Kalau tidak dibarengi dengan kontrol yang maksimal, maka penularan bisa terjadi lebih cepat," sebutnya.

Selain itu, lanjut dia, upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19 dilakukan dengan meningkatkan angka penyembuhan pasien positif virus tersebut.

Lebih lanjut, Bisri menyampaikan saat ini Pemerintah Daerah terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan buat menahan lonjakan kasus COVID-19.

"Fasilitas kesehatan COVID-19 di Kepri sejauh ini masih mencukupi untuk melayani pasien COVID-19, baik untuk isolasi maupun perawatan," ungkap Bisri.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kepri per 28 Desember 2020, jumlah kasus mencapai 7.051 orang. Meliputi kasus aktif 610 orang, konfirmasi sembuh 6.262 orang, dan meninggal 179 orang.

Pewarta: Ogen
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020