New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada hari Selasa pagi waktu setempat seiring pasar menilai kemungkinan lebih banyak stimulus fiskal di negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 128,50 poin atau 0,42 persen menjadi 30.532,47. Indeks S&P 500 naik 16,32 poin, atau 0,44 persen menjadi 3.751,68 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 50,75 poin atau 0,39 persen menjadi 12.950,18.

Semua 11 sektor utama Indeks S&P 500 bergerak lebih tinggi pada perdagangan pagi, dengan sektor energi dan perawatan kesehatan naik lebih dari 0,7 persen, menjadi memimpin kenaikan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Demokrat pada hari Senin mengesahkan undang-undang untuk mendorong putaran kedua pembayaran langsung federal menjadi 2.000 dolar AS untuk individu, naik dari 600 dolar untuk individu dalam paket bantuan baru.

Pemungutan suara itu dilakukan setelah Presiden Donald Trump baru-baru ini meminta Kongres untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan stimulus.

DPR AS mengesahkan pembayaran langsung 2.000 dolar melalui jalur cepat yang membutuhkan dukungan dua pertiga. Tetapi masih harus dilihat apakah Senat yang dikendalikan Republik akan setuju dengan hal itu.

Perkembangan terbaru pada stimulus COVID-19 AS terjadi karena kasus infeksi secara nasional terus meningkat.

Data penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins menunjukkan di AS telah terjadi lebih dari 19,3 juta kasus COVID-19 dengan lebih dari 335.000 kematian hingga Selasa pagi.

Pada hari Senin rata-rata indeks utama Wall Street berakhir di zona hijau, dengan Indeks Dow Jones naik lebih dari 200 poin.
Baca juga: Wall Street naik ke rekor tertinggi saat RUU bantuan fiskal diteken
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020