Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 29 kasus baru, sehingga total kasus di wilayah ini menjadi 970 kasus.

"Perubahan jumlah kasus COVID-19 per 30 Desember 2020 yakni 29 positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan 29 kasus baru ini tersebar di Kalibawang sebanyak satu kasus, Samigaluh satu kasus, Girimulyo tiga kasus, Sentolo tiga kasus, Galur satu kasus, Pengasih delapan kasus, Temon Satu kasus, dan Panjatan 12 kasus.

"Penambahan kasus baru disebabkan kluster keluarga, dan pelaku perjalanan," katanya.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 38 kasus menjadi 767

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 20 orang menjadi 697 kasus


Kemudian, ada 14 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh. Dari 14 kasus ini, dari Temon 13 kasus dan Girimulyo satu kasus. "Kemudian pasien terkonfirmasi COVID-19 yang selesai menjalani isolasi sebanyak 149 kasus," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 970 kasus dengan rincian 27 isolasi rumah sakit, 261 isolasi mandiri, 664 sembuh dan 18 meninggal dunia.

Adapun sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo, yakni Kecamatan Wates sebanyak 168 kasus, Sentolo 142 kasus, Pengasih 140 kasus, Galur 79 kasus, Panjatan 76 kasus, Nanggulan 73 kasus, Temon 69 kasus, Lendah 64 kasus, Kokap 63 kasus, Kalibawang 48 kasus, Samigaluh 28 kasus dan Girimulyo 20 kasus.

"Tiga kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi ada di Wates, Sentolo dan Pengasih. Kemudian, kecamatan dengan kasus terendah ada di Samigaluh dan Girimulyo," katanya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kulon Progo sangat tinggi pada Desember ini, lebih dari 400 kasus.

"Awalnya kami memprediksi puncak penyebaran COVID-19 di Kulon Progo pada September karena pada Oktober kasus mengalami penurunan, tapi pada akhir November dan Desember penambahan kasus justru tinggi," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat menjaga kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.*

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah delapan menjadi 652 kasus

Baca juga: 200 ribu warga Kulon Progo diprioritaskan mendapat vaksin COVID-19

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020