London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (30/12/2020), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,71 persen menjadi 6.555,82 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 1,55 persen atau 100,54 poin menjadi 6.602,65 poin pada Selasa (29/12/2020), hari pertama pasca libur Natal, setelah terkerek 0,10 persen atau 6,36 poin menjadi 6.502,11 poin pada Kamis (24/12/2020), dan naik dua hari sebelumnya masing-masing 0,66 persen dan 0,57 persen.

Pasar saham Inggris tutup pada Jumat (25/12/2020) dan Senin (28/12/2020) untuk hari libur nasional perayaan Natal.

Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,74 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew yang berkurang 2,58 persen, serta perusahaan tambang logam mulia Polymetal International turun 2,57 persen.

Di sisi lain, NatWest group, perusahaan perbankan dan jasa keuangan Inggris, melonjak 1,35 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti saham perusahaan induk maskapai penerbangan Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang menguat 1,18 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan Legal & General Group naik 1,17 persen.

Baca juga: Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 melonjak 1,55 persen
Baca juga: Saham Inggris naik hari ketiga, indeks FTSE 100 menguat 0,10 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan rugi beruntun, indeks FTSE 100 naik 0,57 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020