Jakarta (ANTARA) - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) akan memproduksi kendaraan-kendaraan Jeep, Fiat, dan Alfa Romeo listrik di Polandia, dengan menginvestasikan 167,15 juta euro atau sekira Rp2,84 triliun di pabriknya di Tychy.

Model Jeep, Fiat, dan Alfa Romeo "akan diproduksi menggunakan sistem penggerak paling canggih, termasuk penggerak listrik", di pabrik Tychy, di cekungan batu bara Silesia selatan Polandia, menurut pernyataan FCA, dikutip dari Emerging Europe, Senin.

"Persiapan sudah dimulai,” tambahnya. Bukti kepercayaan pasar, investasi tersebut datang sebagai pendorong besar bagi Polandia, ekonomi terbesar di Eropa yang sedang berkembang, yang berharap peralihan ke kendaraan listrik dapat membantu sektor otomotifnya mengejar ketertinggalan dengan rival regional seperti Ceko dan Slovakia.

Baca juga: Carlos Tavares pimpin Stellantis, hasil merger Fiat-PSA

Baca juga: Stellantis, buah merger Fiat Chrysler dan Peugeot


"Mobil modern, hibrida, dan listrik dari merek Jeep, Fiat, dan Alfa Romeo akan mulai meninggalkan pabrik di Tychy pada tahun 2022," tulis wakil perdana menteri Polandia Jarosław Gowin di Twitter, menambahkan bahwa itu adalah "bukti kepercayaan pasar di Polandia".

Pabrik Tychy, yang mempekerjakan sekitar 2.500 orang, saat ini memproduksi mobil subkompak Fiat 500 dan supermini Lancia Ypsilon. Pada 2019, pabrik tersebut memproduksi sekitar 263.000 kendaraan, hampir semuanya diekspor ke 58 pasar di seluruh dunia.

Fiat Chrysler berencana untuk meningkatkan produksi tahunan di pabrik tersebut hingga sebanyak 400.000 mobil kecil berdasarkan Platform Modular Umum PSA Group, menurut laporan pers Italia awal tahun ini.

Pengumuman FCA itu datang beberapa minggu setelah Polandia mengatakan akan membangun mobil listriknya sendiri yang didukung negara, dengan produksi akan dimulai pada 2024.

Electro Mobility Poland (EMP), perusahaan yang bertanggung jawab atas mobil listrik yang akan diberi merek Izera, mengatakan pabrik mobil listriknya akan dibangun di Jaworzno, juga di kawasan Silesia.

EMP mengungkapkan dua prototipe kendaraan Izera -- SUV dan hatchback -- pada Juli tahun lalu, mengklaim bahwa mobil pertama akan meninggalkan pabrik produksi pada kuartal ketiga 2023.

Baik SUV maupun hatchback, yang terlihat bagus, menjanjikan performa yang memuaskan, meski jauh dari terobosan.

Mobil itu akan berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu sekitar 8 detik, sementara jarak tempuh sekali pengisian daya baterai penuh mencapai hingga 400 kilometer.

Pada Januari ini FCA sedang dalam proses untuk menyelesaikan merger dengan PSA, bergabung menjadi satu perusahaan grup baru bernama Stellantis.

Baca juga: Alibaba perluas uji coba mobil swakemudi AutoX FCA Pacifica

Baca juga: Fiat Chrysler dan Engie EPS dirikan usaha patungan e-mobilitas

Baca juga: FCA mulai jual Dodge Durango SRT Hellcat 2021 hari ini
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021