Kuala Lumpur (ANTARA) - Musibah bencana banjir di Malaysia telah meluas hingga di enam negara bagian (provinsi) di negara tersebut, demikian menurut laporan Pusat Pengawalan Bencana Negara, Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA), Selasa, hingga pukul 08.00 pagi.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. Jumlah keseluruhan korban terdampak dan keluarga yang meninggalkan rumah sebanyak 5.642 kepala keluarga, korban keseluruhan 20.838 orang, daerah aktif sebanyak 26 dan pusat bantuan yang sudah didirikan sebanyak 272. 

Korban melebihi seribu orang terjadi di Negara Bagian Terengganu, Negara Bagian Pahang dan Negara Bagian Johor.

Sedangkan korban antara 500 hingga 999 orang terjadi di Negara Bagian Perak dengan jumlah KK 217 dan jumlah korban 812 orang.

Untuk jumlah korban antara satu hingga 499 orang terjadi di Negara Bagian Kelantan dan Negara Bagian Selangor sebanyak 56 KK dan 184 orang.

Sementara itu pada hari yang sama Raja Malaysia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah mengemudikan mobil sendiri untuk melihat banjir di Jalan Tol Raya Pantai Timur (LPT).

Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong melakukan inspeksi mendadak ke daerah Maran, Pahang, untuk memberikan sumbangan kepada korban banjir di pusat penampungan sementara sekitar Maran.

Raja disertai Tengku Panglima Muda Tengku Ahmad Ismail Mu’adzam Shah.

Baca juga: Malaysia kerahkan militer untuk ungsikan ribuan korban banjir di Penang
Baca juga: Banjir di perbatasan Indonesia-Malaysia surut
Baca juga: Banjir di Malaysia paksa 23.000 orang mengungsi


 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021