Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan penegakan hukum terhadap pelaku narkoba harus tegas, sehingga menimbulkan efek jera bagi siapa saja yang terlibat barang terlarang tersebut.

"Sekarang ini di Aceh marak peredaran narkoba. Karena itu, kami minta penegakan hukum terhadap pelaku narkoba harus tegas, sehingga ada efek jera," kata Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu.

Gubernur mengatakan narkoba merupakan ancaman bagi generasi bangsa. Narkoba bisa merusak masa depan bangsa jika generasi penerusnya menjadi pemakai barang terlarang tersebut.

Baca juga: Polda Aceh gagalkan peredaran 61 kilogram sabu-sabu

Selain itu, kata Nova Iriansyah, pergeseran perilaku hidup masyarakat turut menjadi faktor orang terlibat narkoba. Modus kejahatan narkoba juga semakin canggih.

"Pemberantasan narkoba ini tidak bisa sendiri-sendiri. Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat Aceh," kata Nova Iriansyah.

Gubernur Aceh memberi apresiasi kepada kepolisian dan instansi terkait lainnya yang mampu menggagalkan peredaran narkoba. Namun, di antara apresiasi tersebut ada kesedihan karena masih ada masyarakat Aceh terlibat narkoba.

"Seperti pengungkapan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 61 kilogram oleh kepolisian. Satu sisi prestasi, sisi lain kesedihan," kata Nova Iriansyah menyebutkan.

Kesedihan itu, kata Gubernur, karena masih ada oknum masyarakat Aceh yang merusak saudara-saudaranya dengan narkoba. Sebab, penggunaan narkoba ini merusak secara permanen.

"Sebab itu, kami meminta penegakan hukum terhadap pelaku narkoba harus tegas. Narkoba ini merupakan ancaman bagi keberlangsungan generasi mendatang," kata Nova Iriansyah.

Baca juga: Polda Sumsel tingkatkan peran masyarakat berantas narkoba
Baca juga: Polrestro Jakpus gagalkan pengiriman kokain asal Jerman

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021