Washington (ANTARA) - Dua tangan kanan senior Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump mengundurkan diri menyusul kerusuhan di Gedung Capitol saat massa pendukung Presiden Trump menyerbu gedung Kongres AS itu. 

Sejumlah pejabat tinggi Gedung Putih juga mempertimbangkan untuk mundur, termasuk penasihat keamanan nasional Robert O'Brien dan wakilnya, Matthew Pottinger, kata beberapa sumber. 

Stephanie Grisham mengundurkan diri sebagai kepala staf ibu negara usai para pendukung Donald Trump menduduki Gedung Capitol dengan kekerasan, dalam upaya untuk menghadang Kongres mengesahkan hasil pemilihan presiden.

"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih. Saya sangat bangga telah menjadi bagian dari misi Nyonya Trump untuk membantu anak-anak di berbagai daerah, dan bangga atas banyak pencapaian pemerintahan ini," kata Grisham dalam sebuah pernyataan. Grisham, yang menghabiskan satu tahun sebagai  juru bicara Gedung Putih sebelum menjadi kepala staf ibu negara, tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya merupakan bentuk reaksi atas kekerasan di Capitol Hill tersebut.

Namun, sumber yang mengetahui keputusannya mengatakan kekerasan itu adalah kejadian terakhir yang tak dapat ia terima.

Sekretaris sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mengundurkan diri, begitu pula wakil juru bicara Gedung Putih, Sarah Matthews, sebagaimana dikatakan sumber kepada Reuters.

O'Brien mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, sama seperti Pottinger, wakil penasihat keamanan nasional yang telah menjadi suara kunci terkait kebijakan pemerintah soal China, menurut dua sumber.

"Saya baru saja berbicara dengan Wakil Presiden Pence," kata O'Brien dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/1) pagi, dan menambahkan, "Saya bangga telah melayani (negara) bersamanya."

Terdapat pula obrolan di Gedung Putih bahwa wakil kepala staf Chris Liddell mungkin akan mengundurkan diri, kata seorang sumber.

Gedung Putih menolak berkomentar.

Beberapa orang luka-luka dan seorang wanita dilaporkan tewas selama bentrokan di Capitol, ketika pendukung Trump memenuhi seruan sang presiden untuk memprotes kekalahannya dalam pemilihan presiden November 2020 dari calon partai Demokrat, Joe Biden.

Trump telah berulang kali dan tanpa dasar mengeklaim bahwa pemilihan itu dirusak oleh pemungutan suara yang curang.

Biden akan dilantik pada 20 Januari.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pendukung Donald Trump serbu gedung Kongres AS

Baca juga: Twiiter nonaktifkan akun Presiden Trump terkait kerusuhan Kongres


 

Perusuh pro-Trump menyerbu Gedung Capitol bentrok dengan polisi

 

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021