Karawang (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta polisi menangguhkan penahanan Sumiatun (36), seorang ibu di Demak, Jawa Tengah, yang dilaporkan anaknya ke polisi.

"Saya sudah berbincang dengan pengacara ibu Sumiatun melalui sambungan telepon. Malam ini saya berangkat ke Demak untuk menemui ibu Sumiatun," kata Dedi melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu.

Ia mengaku prihatin atas nasib nahas yang dialami Sumiatun. Ibu ini harus ditahan di Mapolres Demak, Jawa Tengah, dan terancam hukuman 5 tahun penjara setelah dilaporkan anaknya ke polisi.

Baca juga: DPR minta Gubernur Babel bantu warganya terkait pencemaran lingkungan

Sumiatun merupakan warga RT 04/04, Desa Banjarsari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Mantan Bupati Purwakarta ini menyampaikan, kedatangannya ke Demak, selain untuk menjenguk Sumiatun, dirinya juga akan meminta kepada polisi untuk menangguhkan penahanan Sumiatun.

"Saya akan memberikan jaminan untuk penangguhan penahanan ibu Sumiatun," katanya.

Menurut dia, terlepas siapa yang benar atau salah dalam kasus tersebut, sangat tidak pantas kalau seorang anak sampai melaporkan ibu kandung secara pidana ke polisi.

Kalaupun terjadi konflik dalam keluarga, kata dia, itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan, jangan sampai menjadi kasus pidana karena akan merugikan semua pihak.

Sementara itu, Sumiatun dilaporkan ke polisi oleh anaknya sendiri berinisial A (19) setelah ibu dan anak itu bertengkar.

Informasi yang berhasil dihimpun, penyebab terjadinya pertengkaran itu hanya karena persoalan pakaian A yang dibuang oleh Sumiatun. 

Baca juga: Komisi IV DPR desak revisi UU Konservasi SDA tidak ditunda lagi
Baca juga: Dedi Mulyadi: Susi minta kapal yang ditenggalamkan dijadikan museum

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021