Ambon (ANTARA) - Regu penyelamat dari Pos SAR Tual menyelamatkan empat orang nelayan yang menggunakan long boat dan sempat mengalami mati mesin di tengah laut sekitar perairan Pulau Ut, Kabupaten Maluku Tenggara.

"Empat nelayan yang diselamatkan tim SAR adalah Jasman Rahayaan (23), Duripa Updan (32), Dono Raharusun (18), dan Saneken (36)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Djunaidi di Ambon, Ahad.

Long boat yang digunakan para korban berada di perairan Pulau Ut pda koordinat diduga 05 34.068' S – 132 40.203' E yang jaraknya sekitar 6 NM dan heading 310° Barat Laut dari Pos SAR Tual.

Menurut dia, tim SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan setelah menerima laporan dari salah satu keluarga korban bernama Ny. Hadija Rabrusun sekitar pukul 05:01 WIT.

Baca juga: Perahu terbalik diterjang gelombang, empat nelayan Lebak selamat

Baca juga: Nelayan hilang di Polewali Mandar, ditemukan selamat di Pinrang


Pihak keluarga melaporkan bahwa pada Sabtu, (9/1) malam sekitar pukul 18:00 WIT empat orang pergi mencari ikan di sekitar perairan Pulau Ud menggunakan sebuah long boat.

Namun, long boat yang digunakan ini mengalami mati mesin dan terapung-apung di tengah laut.

Sehingga pada pukul 05:00 WIT, Team Rescue Pos Sar Tual beserta keluarga korban menggunakan KN SAR Bharata menuju Lokasi pencarian pada Koordinat 5° 34.068' S - 132° 40.203' E, jarak ke LKP 6 NM dengan Heading 310° arah Barat Laut dari kota Tual.

Upaya pencarian dan pertolongan berhasil setelah tim menemukan empat korban bersama long boat mereka pada Koordinat 5° 34.156' S - 132° 40.853' E dan dievakuasi oleh KN. SAR Bharata menuju Tual dalam keadaan selamat.

"Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat dan telah dievakuasi maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan untuk ditutup, kemudian kepada Unsur SAR yang terlibat diucapkan terima kasih," ucapnya.*

Baca juga: Tiga dari tujuh nelayan hilang di perairan NTB selamat

Baca juga: Tim SAR temukan nelayan kecelakaan di perairan Wakatobi selamat

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021