Jakarta (ANTARA) - Nasser Al-Attiyah meraih kemenangan keempatnya di Reli Dakar tahun ini setelah tampil tercepat di etape 8, bagian terakhir etape maraton, yang menempuh rute dari Sakaka ke Neom, Arab Saudi, Senin.

Sang pebalap Toyota menyelesaikan special stage sejauh 375km hari ini 52 detik lebih cepat dari juara bertahan Carlos Sainz dari tim X-Raid Mini dan tiga menit tiga detik di depan Stephane Peterhansel di mobil buggy Mini kedua.

Dengan hasil itu Al-Attiyah memangkas jaraknya dari Peterhansel yang masih kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan empat menit 50 detik dari sang pebalap Qatar.

Sedangkan Sainz bertahan di peringkat tiga dengan margin 38 menit 55 detik dari rekan satu timnya tersebut, demikian laman resmi Dakar.

Baca juga: Al-Rajhi kalahkan "Mr Dakar" untuk klaim etape 7 Dakar
Baca juga: Sainz klaim etape 6, Peterhansel masih pimpin separuh jalan


Setelah start dari posisi keempat hari ini, Al-Attiyah memimpin catatan waktu sejak check point pertama, dengan keunggulan 16 detik dari Sainz dan 27 detik dari pemenang etape sebelumnya, Yazeed Al-Rajhi.

Sang pebalap Qatar sempat kehilangan waktu 20 detik di km 161 sebelum memperbaiki kecepatannya hingga mengklaim bagian kedua etape maraton tersebut dan menambah koleksi kemenangan etapenya menjadi 40 kali dalam kariernya di Dakar.

"Kami mencoba yang terbaik dari kemarin dan hari ini. Hari maraton ini tidak mudah," kata Al-Attiyah yang mengincar titel keempatnya di Dakar itu.

"Saya sangat senang. Mobil saya masih utuh setelah kemarin dan hari ini.

"Di sejumlah tempat kami tampil sangat menekan untuk menandingi kecepatan mobil buggy (Mini). Tidak mudah, tapi saya cukup senang menyelesaikan etape maraton ini.

Baca juga: De Villiers juarai etape 5, Peterhansel jaga jarak di puncak klasemen
Baca juga: Al-Attiyah raih "hattrick", Peterhansel belum tergeser setelah etape 4


Sang pebalap Qatar masih memiliki empat hari lagi untuk menantang Peterhansel, sang juara Dakar 13 kali.

Namun ia mengakui kedua mobil Mini rivalnya itu melaju cukup nyaman di gurun Arab Saudi.

"Sulit melihat kesempatan kami karena mobil buggy itu lebih nyaman, dengan traksi yang lebih baik dan roda yang besar, jadi sedikit mengalami kebocoran.

"Sejak start hingga sekarang, kami telah mengalami delapan kali bocor ban, jadi ini tidak mudah. Rekan satu tim saya Giniel (De Villiers) 16 kali mengalami ban bocor... tapi saya tak ingin mencari alasan. Kami punya empat hari lagi dan kami akan mencoba yang terbaik."

Setelah etape maraton selesai, di etape 9 para pebalap akan menjelajahi pesisir Laut Merah melalui rute sepanjang 574km dengan titik start dan finis di Neom dengan Spesial Stage sejauh 465km.

Baca juga: Legenda Reli Dakar Hubert Auriol meninggal dunia
Baca juga: Cornejo perlebar jarak di puncak klasemen setelah juarai etape 8

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021