Jakarta (ANTARA) - Renault pada Senin secara mengejutkan mengumumkan Cyril Abiteboul bakal lengser sebagai kepala tim Formula 1 mereka jelang peluncuran nama baru tim mereka, Alpine.

Abiteboul, yang mengepalai tim Renault F1 sejak 2017, diisukan mengisi posisi baru yang lebih senior, namun justru meninggalkan pabrikan asal Prancis itu sepenuhnya menyusul perombakan yang dilakukan oleh CEO baru Renault Luca de Meo, yang bergabung dari SEAT tahun lalu.

Laurent Rossi, direktur pengembangan strategi dan bisnis akan mengambil alih posisi CEO tim Alpine F1 dan dia akan melaporkan langsung segala kegiatan tim ke de Meo.

"Saya ingin berterima kasih kepada Groupe Renault karena telah mempercayai saya selama bertahun-tahun, khususnya dengan peluncuran kembali dan restrukturisasi tim ini sejak 2016," kata Abiteboul dalam pernyataan resminya seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Alonso bakal bernostalgia dengan mobil juara Renault R25 di Abu Dhabi
Baca juga: Podium Ricciardo berarti tato untuk bos Renault


"Fondasi yang solid dari tim balapan dan entitas di Prancis dan Inggris selama ini telah membangun evolusi strategis dari olahraga ini menuju model yang lebih berkelanjutan secara ekonomi.

"Baru-baru ini, proyek Alpine yang memberi makna dan dinamisme yang diperbarui, semuanya mengarah ke jalur yang sangat bagus."

Renault belum mampu merasakan kembali kesuksesan yang mereka raih pada pertengahan 2000 sejak bergabung lagi di F1 sebagai konstruktor pada 2016, meski mereka kembali ke jalur podium pada 2020 dengan posisi finis tiga besar yang dipersembahkan kedua pebalap mereka Daniel Ricciardo dan Esteban Ocon.

Fernando Alonso akan bergabung kembali dengan tim bermarkas di Enstone itu tahun ini, menggantikan Ricciardo yang pindah ke McLaren, di saat Renault mengganti warna kuning mobil mereka menjadi biru, putih dan merah, warna bendera Prancis ketika menjelma sebagai tim Alpine.

Musim F1 2021 sedianya start di Australia pada Maret dengan kalender provisional yang terdiri dari 23 balapan yang dirilis pada November.

Sedangkan di musim 2020 balapan berkurang menjadi 17, yang digelar di Eropa dan Timur Tengah, karena dampak krisis kesehatan global.

Baca juga: Grand Prix Australia dikabarkan diundur, Bahrain jadi seri pembuka
Baca juga: Williams perluas kemitraan teknik dengan Mercedes mulai 2022
Baca juga: Haas pertahankan Mazepin untuk F1 2021 pascainvestigasi video vulgar

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021