Compass Group, perusahaan jasa makanan kontrak Inggris menjadi pemain berkinerja terburuk
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (11/1), berbalik melemah dari kenaikan lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 1,09 persen atau 74,78 poin, menjadi menetap di 6.798,48.

Indeks FTSE 100 terkerek 0,24 persen atau 16,30 poin menjadi 6.873,26 poin pada Jumat (8/1/2021), setelah menguat 0,22 persen atau 15,10 poin menjadi 6.856,96 poin pada Kamis (7/1/2021), setelah melejit 3,47 persen atau 229,61 poin menjadi 6.841,86 pada Rabu (6/1/2021), dan naik dua hari sebelumnya.

Baca juga: Saham Inggris naik hari kelima, indeks FTSE 100 terkerek 0,24 persen

Compass Group, sebuah kelompok perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,31 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penerbitan dan acara multinasional Informa yang anjlok 3,67 persen, serta perusahaan pengembangan properti dan investasi komersial Land Securities Group merosot 3,66 persen.

Baca juga: Saham Inggris naik hari keempat, indeks FTSE 100 terkerek 0,22 persen

Sementara itu, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel busana olahraga, melonjak 3,81 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan investment trust jangka panjang Pershing Square Holdings yang terangkat 2,05 persen, serta perusahaan farmasi AstraZeneca menguat 1,14 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung 3 hari beruntun, Indeks FTSE melejit 3,47 persen

Baca juga: Saham Inggris menguat lagi, Indeks FTSE 100 naik 0,61 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021