menambah lima relawan lagi guna percepatan penanganan.
Tangerang (ANTARA) - Relawan PMI Kota Tangerang ikut serta dalam pencarian korban pesawat jatuh di Kepulauan Seribu Jakarta bersama Tim dari Basarnas terkait proses evakuasi.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang Selasa mengatakan relawan yang ikut dalam pencarian tersebut sebanyak tiga orang. Tugasnya adalah membantu proses pemindahan korban pesawat jatuh dari kapal kecil ke kapal besar.

"Kita sudah ikut sertakan relawan dalam proses evakuasi ini. Kegiatan membantu ini berada di kapal, tidak menyelam. Karena dalam evakuasi tersebut butuh penanganan khusus," ujarnya.

Terkait sudah ditemukannya sejumlah potongan tubuh korban pesawat jatuh, PMI Kota Tangerang berencana untuk menambah lima relawan lagi guna percepatan penanganan.

Baca juga: Kapal Baruna Jaya bantu pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya SJ-182

Baca juga: Analis: Umur pesawat bukan penentu faktor keselamatan


Kemudian PMI Kota Tangerang juga menempatkan 11 relawan di Tanjung Periuk guna membantu proses pemindahan hasil temuan dari kapal ke lokasi yang sudah ditentukan. "Kita akan menambah relawan jika dibutuhkan sebab sudah banyak temuan setiap waktunya," katanya menegaskan.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang telah menyiagakan personel maupun peralatan pendukung guna membantu proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara internasional Soekarno Hatta yang hilang kontak di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Sementara itu PMI Kota Tangerang juga sudah bersiap di bandara internasional Soekarno-Hatta untuk melakukan penanganan di posko Crisis Center.

"Kami sudah siagakan satu ambulans dan Sembilan personel, di bandara internasional Soekarno Hatta untuk melakukan pengecekan suhu kepada keluarga korban yang datang untuk mencari informasi," katanya.

Baca juga: SAR TNI AL sebut puing pesawat kendala pencarian kotak hitam SJ-182

Baca juga: BPPT rekomendasikan pencarian pesawat Sriwijaya ke arah Timur Tenggara

 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021