Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa, ketika kenaikan saham farmasi yang terkait dengan perawatan COVID-19 agak diimbangi oleh kekhawatiran pandemi karena keadaan darurat di Tokyo diperkirakan akan diperluas menjadi mencakup tiga prefektur barat.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) menguat 25,31 poin atau 0,09 persen, dari penutupan Jumat (8/1/2021), menjadi mengakhiri perdagangan di 28.164,34 poin, menandai level penutupan tertinggi baru sejak 8 Agustus 1990. Akhir pekan lalu, indeks Nikkei 225 melambung 648,90 poin atau 2,36 persen menjadi 28.139,03 poin.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melambung lagi, ditopang harapan stimulus AS

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo bertambah 3,00 poin atau 0,16 persen, menjadi menetap di 1.857,94 poin. Indeks Topix terangkat 28,64 poin atau 1,57 persen menjadi 1.854,94 poin pada penutupan perdagangan Jumat (8/1/2021).

Saham-saham perusahaan yang terkait dengan pembangkit tenaga listrik dan gas, produk minyak dan batu bara, serta transportasi udara adalah yang paling diuntungkan pada akhir perdagangan.

Pasar saham Tokyo tutup pada Senin (11/1/2021) untuk hari libur nasional.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun karena ambil untung dari tertinggi 30 tahun

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021