Kuala Lumpur (ANTARA) - Saham-saham Malaysia ditutup beragam pada perdagangan Selasa, setelah melemah sehari sebelumnya ketika keadaan darurat nasional mulai diberlakukan, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Kuala Lumpur (KLCI) terpangkas melemah 0,32 persen atau 5,21 poin, menjadi menetap di 1.611,04 poin.

Sementara itu Indeks Emas yang mewakili 98 persen dari kapitalisasi pasar penuh semua sekuritas biasa yang tercatat di pasar utama Bursa Malaysia, turun tipis 0,03 persen atau 3,58 poin, menjadi berakhir pada 11.552,06 poin.

Baca juga: Saham Hong Kong untung lagi, Indeks HSI ditutup melonjak 1,32 persen Pada akhir perdagangan, terdapat 732 saham yang berhasil meraih keuntungan, 502 saham mengalami kerugian, dan 421 saham diperdagangkan tidak berubah.

Volume transaksi meningkat menjadi 8,41 miliar saham senilai 5,76 miliar ringgit Malaysia (1,42 miliar dolar AS), dibandingkan dengan 6,63 miliar saham senilai 5,56 miliar ringgit Malaysia (1,38 miliar dolar AS) pada Senin (11/1/2021).

Baca juga: Saham China "rebound" dari 2 hari rugi, Indeks Shanghai melambung

Pemerintah Malaysia mulai memberlakukan keadaan darurat nasional pada Selasa, namun pasar modal dan lembaga keuangan Malaysia akan terus beroperasi seperti biasa selama keadaan darurat nasional, kata kementerian keuangan.

Pemerintah juga memiliki cukup likuiditas untuk mendukung stimulus fiskal tambahan jika perlu, katanya. Raja Malaysia mengumumkan keadaan darurat pada Selasa untuk mengekang penyebaran COVID-19.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup sedikit menguat, terangkat kenaikan produsen obat

Baca juga: Saham Korsel rugi lagi, Indeks KOSPI ditutup jatuh 0,71 persen


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021