Banjar (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurrahman menetapkan status tanggap darurat banjir menyusul sembilan kecamatan yang kebanjiran akibat tingginya curah hujan sejak beberapa waktu terakhir di daerah tersebut.

"Bupati sudah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak Senin (11/1), sehingga akan dilakukan upaya kedaruratan sesuai kondisi lapangan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar M Hilman di Martapura, Selasa.

Ia mengatakan status kedaruratan itu berlaku hingga 31 Januari 2021 sesuai informasi tingginya curah hujan yang diterima dari BMKG, namun akan dievaluasi melihat kondisi yang terjadi di lapangan.

Baca juga: Sejumlah warga terjebak banjir di Banjarbaru dievakuasi

Baca juga: Polisi alihkan arus kendaraan dampak banjir di Tambang Ulang Kalsel


Ia mengemukakan pihaknya telah mengambil langkah penanganan banjir terutama membantu warga korban banjir, baik dengan menyalurkan bantuan maupun menyediakan tempat pengungsian yang disiapkan di satu titik.

"Bantuan bahan makanan sudah disalurkan kepada warga terdampak banjir, khususnya bahan pokok yang diperlukan sehari-hari. Selain itu, juga disiapkan lokasi pengungsian di kantor kecamatan dan stadion," katanya.

Informasi terakhir terkait wilayah yang dilanda banjir terdapat sembilan kecamatan terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga ada yang mencapai 2 meter terutama di kawasan yang lebih rendah.

"Kami mengimbau masyarakat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga keselamatan mereka lebih terjamin. Soal pasokan bahan pokok dan makanan sudah disiapkan di posko dapur umum," kata dia.

Sebelumnya, tujuh kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron, Simpang Empat, Astambul, Martapura Timur, Kecamatan Martapura Barat, dan Kecamatan Sungai Tabuk.

Baca juga: Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kalsel

Baca juga: Polisi evakuasi korban banjir di Desa Pematang Baru, Kalsel

Baca juga: Banjir di Binuang Kalsel akibat dangkalnya Sungai Raya Belanti


Seiring tingginya curah hujan yang melanda wilayah setempat membuat dua kecamatan lain, yakni Mataraman dan Kecamatan Martapura Kota ikut terendam air dengan ketinggian yang bervariasi hingga satu meter.

Pewarta: Imam Hanafi/yose rizal
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021