Tujuan penanaman pohon flamboyan ini agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan terciptanya kota hijau dan asri di Manggarai Barat, khususnya di Labuan Bajo
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat melakukan penanaman 5.000 anakan pohon flamboyan dalam rangka mempercantik Labuan Bajo yang kini menjadi destinasi pariwisata super prioritas

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula kepada wartawan di Labuan Bajo, Selasa, mengatakan penanaman pohon flamboyan ini merupakan program dari Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk memperindah kota Labuan Bajo dalam dukungan terhadap Labuan Bajo yang menjadi destinasi wisata super premium.

"Tujuan penanaman pohon flamboyan ini agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan terciptanya kota hijau dan asri di Manggarai Barat, khususnya di  Labuan Bajo," ungkap Bupati Gusti Dula.

Baca juga: Kemenparekraf siapkan 200 desa wisata dukung DPSP Labuan Bajo

Bupati mengajak seluruh masyarakat Manggarai Barat, khususnya masyarakat Labuan Bajo, untuk bersama-sama menanam pohon ataupun tumbuhan lain dalam rangka membuktikan kecintaan kepada Labuan Bajo guna memperindah dan mengubah Labuan Bajo menjadi kota yang asri.

Bupati berharap setelah penanaman pohon ini agar semua mampu menjaga, merawat, dan memelihara pohon flamboyan ini tetap hidup.

"Semoga apa yang dilakukan pada hari ini dapat berguna bagi anak cucu di masa depan," pungkas Bupati Kabupaten ujung barat Pulau Flores tersebut.

Baca juga: Creative hub diharapkan jadi pusat pelaku industri kreatif Labuan Bajo

Usai penanaman pohon flamboyan, Bupati Gusti Dula mengajak peserta untuk jalan santai menikmati trotoar infrastruktur KSPN Labuan Bajo sepanjang Jalan Soekarno Hatta yang mana saat ini kawasan pejalan kakinya sudah tertata dengan sangat indah.

Dirut Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina mengatakan saat ini Labuan Bajo sudah ditata dengan sangat indah dan bagus oleh pemerintah.

"Kita ingin warga di Labuan Bajo ini menjaga yang sudah bangun dan merasa bahwa ini adalah milik bersama dan jangan sampai di rusak," ujarnya.

Baca juga: Gubernur NTT ingin keamanan wisatawan terintegrasi seperti Singapura

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021