ikhtiar melalui pemberian vaksin ini bisa menjadi bagian upaya pencegahan yang efektif
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis mencanangkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perdana, yang ditandai dengan pemberian vaksin kepada sejumlah pejabat dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Kegiatan pencanangan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perdana yang berlangsung di aula Pendopo Wali Kota Mataram, dihadiri langsung oleh Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, jajaran Forkopimda Kota Mataram, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan vaksinasi ini merupakan langkah upaya antisipasi pencegahan COVID-19, yang saat ini masih menjadi pandemi.

"Hampir satu tahun kita berada di masa pandemi COVID-19, dan berdampak terhadap sosial dan ekonomi masyarakat. Semoga ikhtiar melalui pemberian vaksin ini bisa menjadi bagian upaya pencegahan yang efektif," katanya.

Baca juga: Sebanyak 1.100 pegawai RSUD Mataram diusulkan untuk divaksin COVID-19

Baca juga: Mataram segera sosialisasikan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan


Namun demikian, wali kota tetap mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan gerakan 3M (masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), untuk keselamatan dan keamanan semua.

"Apalagi efikasi pemberian vaksin COVID-19 ini sekitar 65,3 persen, sisanya harus tetap 3M," kata wali kota yang tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19 karena tidak memenuhi kriteria dari sisi usia.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi dalam kesempatan itu menyebutkan, berdasarkan data penduduk potesial yang akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 dengan rentan usia 15 tahun sampai 59 tahun adalah 295.662 jiwa.

Sementara jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang akan diberikan vaksin COVID-19 sebanyak 7.653 jiwa. Sedangkan vaksin yang diterima Dinkes Kota Mataram dari Provinsi NTB sebanyak 7.000 dosis.

"Idealnya, kita diberikan 14.000 dosis. Namun karena keterbatasan fasilitas penyimpanan kita diberikan bertahap, dan 7.653 nakes itu juga belum di skrining karena mungkin ada yang masuk dalam 15 kategori tidak boleh divaksin," katanya.

Dalam kegiatan pencanangan tersebut, pejabat yang pertama kali divaksin adalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang.

Kemudian dilanjutkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram dr Rohadi, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi, Direktur RSUD Kota Mataram dr H Lalu Herman Mahaputra, Kepala Dinas Kounikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, serta sejumlah pimpinan OPD dan anggota Forkompimda lainnya.

Baca juga: Pemprov mulai distribusikan vaksin COVID-19 ke Mataram dan Lobar

Baca juga: Pemberian vaksin COVID-19 di Mataram dicanangkan 15 Januari

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021