Paris (ANTARA) - Bank sentral Prancis pada Senin (18/1/2021) mengatakan pihaknya akan keluar dari batu bara dan membatasi eksposur ke gas dan minyak dalam portofolio investasinya pada 2024 sebagai bagian dari pergeseran menuju aset yang lebih ramah lingkungan.

Banyak bank sentral telah berkomitmen untuk menghijaukan portofolio investasi mereka sebagai bagian dari upaya untuk mendorong sistem keuangan yang mendukung perekonomian yang tidak terlalu merusak lingkungan.

Bank of France mengelola 22 miliar euro (26,6 miliar dolar AS) dari investasi portofolionya sendiri secara terpisah dari pembelian aset yang terkait dengan operasi kebijakan moneternya.

Baca juga: Saham Prancis balik menguat, indeks CAC 40 terangkat 0,10 persen

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada akhir tahun ini mereka tidak akan lagi berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan lebih dari dua persen pendapatannya dari batu bara dan mengurangi ambang batas menjadi nol pada akhir tahun 2024. Saat ini ambang batas tersebut berada di 10 persen.

Dikatakan juga akan mengecualikan hingga 2024 perusahaan-perusahaan dengan lebih dari 10 persen pendapatan berasal dari minyak atau 50 persen dari gas, yang berarti bank sentral berpotensi akan menghindari grup seperti perusahaan energi Prancis, Total.

Sejak tahun ini mereka mengatakan akan berpaling dari perusahaan-perusahaan yang memperoleh 10 persen pendapatannya dari minyak atau gas serpih, pasir ter atau eksplorasi di Kutub Utara atau perairan dalam.

Baca juga: Prancis inginkan penangguhan perselisihan perdagangan AS-Eropa

Sebagai pemegang saham, mulai tahun ini juga akan dilakukan pemungutan suara terhadap proyek bahan bakar fosil baru oleh perusahaan-perusahaan tempat mereka berinvestasi.

Bank of France tidak mengungkapkan secara rinci alokasi aset dari portofolionya.
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021