Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah akan memberikan bantuan sekitar Rp10 juta hingga Rp50 juta kepada masyarakat di Sulawesi Barat yang rumahnya rusak akibat gempa bumi pada Jumat (18/1) lalu.

Presiden, saat meninjau lokasi pengungsian korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, mengatakan pemerintah pusat juga akan membantu untuk membangun kembali gedung-gedung pemerintah daerah yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu.

Baca juga: Kantor Gubernur Sulbar yang hancur akibat gempa ditinjau Presiden

“Untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti, pemerintah pusat akan segera bangun kembali. Kemudian untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu, untuk yang rusak berat Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan atau hanya retak-retak Rp10 juta,” ujar Presiden.

Presiden mengatakan dirinya datang langsung ke Sulawesi Barat karena ingin memastikan proses penyaluran bantuan ke masyarakat, pemenuhan logistik pengungsi, juga proses evakuasi korban berjalan baik.

“Siang hari ini saya berkunjung ke Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Mamuju, dan melihat lapangan, melihat bangunan-bangunan pemerintah yang ambruk, juga rumah-rumah penduduk yang roboh,” ujarnya.

Presiden berharap dengan bantuan dari pemerintah pusat, masyarakat dapat kembali membangun rumah dan segera beraktivitas kembali. Kegiatan pemerintahan daerah di Sulbar juga diharapkan dapat segera berjalan kembali untuk melayani masyarakat.

"Dengan harapan bantuan dari pemerintah pusat, pemulihan kembali segera terwujud, baik rumah-rumah roboh, pemulihan ekonomi, dan pemulihan di pemerintahan akan kembali normal," katanya.

Baca juga: Dinkes Sulbar turunkan tim pantau penerapan prokes di pengungsian

Baca juga: BNPB pastikan pencegahan COVID-19 dalam penanganan gempa Sulbar


Kepala Negara juga menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap keluarga para korban gempa.

"Terakhir saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal, semoga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ujarnya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021