Makassar (ANTARA) - Puluhan pengungsi korban gempa asal Mamuju, Sulawesi Barat, yang tiba di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Sultan Hasanuddin, mulai memadati Asrama Haji Sudiang, sebagai salah satu tempat penampungan sementara di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Disiapkan dua wisma yang bisa menampung sampai 500 orang. Wisma ini siap membantu pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat," ujar Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, H. Ikbal melalui keteranganya, Selasa.

Ia menyebutkan jumlah pengungsi yang terdata masuk di Asrama Haji, sebanyak 70 orang. Namun, sebagian sudah dijemput keluarganya setelah dilakukan asesmen serta pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Sosial Provinsi Sulsel.

Selain itu, Kementerian Agama Kanwil Sulsel melalui UPT Asrama Haji, diminta mengambil peran dalam memberikan bantuan kepada korban gempa agar di tampung sementara di Asrama Haji Makassar. Seluruh pengungsi yang masih ada akan menginap di dalam kamar wisma yang sudah disiapkan.

Baca juga: 16 korban gempa Sulbar mengungsi di Gowa, Sulsel

Baca juga: Ketua DPD RI minta posko kesehatan didirikan untuk pengungsi Sulbar


"Masa penampungan untuk pengungsi, semua diinapkan di wisma dan diberikan pelayanan kesehatan, makanan dan lainnya. Tadi tiba 70 orang, tetapi sebagian dari mereka sudah dijemput keluarganya," tutur Ikbal.
 
Sejumlah pengungsi korban gempa Sulawesi Barat tiba di penampungan sementara, Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (19/1/2021) FOTO/HO/dokumentasi UPT Asrama Haji Makassar.


Data Dinas Sosial Provinsi Sulsel, pengungsi yang tiba di Makassar sebanyak 130 orang, atau mengalami penambahan jumlah pengungsi dari data sebelumnya 629 orang pada Senin, 18 Januari 2020.

Dari 111 orang pengungsi tersebut, sebanyak 70 orang diantaranya di tampung di Asrama Haji Sudiang Makassar, namun sebagian dijemput keluarga. Sisanya di tampung di panti UPT Inang Matutu milik Dinsos Sulsel. Rata-rata pengungsi yang di tampung sementara berasal dari luar Sulawesi yang hendak pulang ke kampung halamannya di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sosial Pemprov Sulsel, Gemala Faoza menyebutkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah tempat penampungan, seperti di aula Dinsos dapat menampung 70 orang, Rumah Dinas 80 orang, panti Inang Matutu 70 orang, bahkan ruangan masjid di kantor dinas setempat juga bisa digunakan menampung pengungsi bila diperlukan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Asrama Haji untuk ikut menampung pengungsi, karena kapasitasnya bisa menampung lebih dari 100 orang. Untuk panti Inang Matutu diprioritaskan ibu-ibu dan anak serta lansia," katanya.

Data sementara jumlah pengungsi yang tiba di Kota Makassar sebanyak 740 orang. Diperkirakan jumlah pengungsi akan terus bertambah. Sebelumnya, pengungsi diangkut pesawat hercules milik TNI AU dari Bandara Tampa Padang Mamuju, Sulbar, menuju Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.*

Baca juga: 629 pengungsi korban gempa Sulbar tiba di Makassar

Baca juga: Kelompok rentan pengungsi Sulbar ditempatkan di tenda khusus

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021