Washington (ANTARA) - Pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden akan melanjutkan mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden negara Amerika Selatan, kata Anthony Blinken, calon menteri luar negeri Biden, Selasa (19/1).

Blinken mengatakan kepada anggota Senat AS bahwa Biden akan berusaha untuk "secara lebih efektif menargetkan" sanksi terhadap negara itu, yang bertujuan untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro - yang mempertahankan kendali atas negara itu. Blinken mengatakan pemerintahan baru AS akan mempertimbangkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke negara itu.

Amerika Serikat, bersama dengan lusinan negara lain, mengakui Guaido - pemimpin Majelis Nasional yang dikuasai oposisi Venezuela - sebagai presiden negara itu pada Januari 2019, dengan alasan pemilihan kembali Maduro 2018 curang.

"Kami membutuhkan kebijakan efektif yang dapat mengembalikan Venezuela ke demokrasi, dimulai dengan pemilihan umum yang bebas dan adil," kata Blinken.

Dorongan Guaido untuk menggulingkan Maduro macet. Maduro telah mengakibatkan keruntuhan ekonomi negara OPEC yang pernah makmur itu dan dituduh melakukan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia - telah terhenti.

Maduro menyebut Guaido sebagai boneka AS yang berusaha menggulingkannya dalam kudeta. Sekutu-sekutunya menyatakan keinginan untuk terlibat dalam negosiasi dengan pemerintahan Biden setelah ketegangan bertahun-tahun dan sanksi AS meningkat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pekerja medis Venezuela mulai terima upah dari dana yang disita AS

Baca juga: Inggris akui Guaido sebagai presiden Venezuela

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021