Potensi risiko selama pandemi di zona hijau tetap ada
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menekankan agar daerah yang termasuk dalam kategori zona hijau penularan COVID-19 untuk mempertahankan kondisi tersebut agar tidak terjadi kasus atau transmisi di wilayah itu.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr Sonny Harry B Harmadi dalam keterangannya pada konferensi pers secara daring dipantau di Jakarta, Rabu, menegaskan bahwa sejatinya tidak ada daerah yang 100 persen terbebas dari risiko penularan COVID-19 mengingat penularan penyakit dikarenakan transmisi antar manusia.

"Potensi risiko selama pandemi di zona hijau tetap ada. Kepana pandemi ini ditetapkan di seluruh dunia, karena tidak ada tempat yang bebas 100 persen dari COVID-19," kata Sonny.

Oleh karenanya dia menekankan agar daerah yang termasuk kategori zona hijau penularan COVID-19 sebisa mungkin jangan sampai terjadi penularan. Hal itu perlu dilakukan dengan upaya pencegahan melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Satgas: Penanganan COVID-19 yang baik jadi kekuatan nasional

Baca juga: Jumlah pemeriksaan PCR nasional capai 90 persen dari target WHO


"Pencegahan jauh lebih mudah dan lebih murah. Protokol kesehatan harus diterapkan, harus jadi pengetahuan dan jadi perilaku masyarakat di seluruh daerah Indonesia, termasuk di zona hijau," kata dia.

Dia mengingatkan kepada kepala daerah dan pemangku kepentingan di Kabupaten Ngada di Flores Nusa Tenggara Timur yang saat ini mulai terdapat kasus COVID-19, untuk sesegera mungkin menerapkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment sebelum kasus menjadi semakin banyak.

Menurut Sonny, sedikitnya kasus COVID-19 di Kabupaten Ngada yang sebelumnya merupakan zona hijau, merupakan peluang untuk segera ditindaklanjuti supaya bisa kembali menjadi zona hijau tanpa ada kasus COVID-19.

"Oleh karenanya sekarang harus segera. Mumpung kasusnya masih sedikit, kita bisa segera selesaikan," kata Sonny.

Dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat yang dilakukan oleh masyarakat. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M juga harus ditingkatkan.

#satgascovid19 #jagajarak #cucitangan #pakaimasker

Baca juga: Satgas: Anak sekolah penyumbang 8,87 persen kasus COVID-19 nasional

Baca juga: Satgas : 2021 titik balik penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021