London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup merosot pada perdagangan Jumat (22/1), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,30 persen atau 20,35 poin, menjadi menetap di 6.695,07 poin. Indeks FTSE 100 melemah 0,31 persen atau 24,97 poin menjadi 6.715,42 poin pada Kamis (21/1), setelah terkerek 0,41 persen atau 27,44 poin menjadi 6.740,39 poin pada Rabu (20/1), dan berkurang 0,12 persen atau 7,70 poin menjadi 6.712,95 poin pada Selasa (19/1).

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau di blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,41 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next yang kehilangan 2,99 persen, serta perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk Melrose Industries turun 2,82 persen.

Sementara itu, Relx, sebuah perusahaan informasi dan analitik multinasional Inggris, melonjak 2,75 persen, menjadi peraih keuntuangan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan energi multinasional Inggris SSE yang terangkat 2,55 persen, dan perusahaan persewaan peralatan yang melayani pelanggan secara nasional di AS dan Inggris Ashtead Group naik 1,91 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021