seperti digigit semut,
Kudus (ANTARA) - Sebanyak 10 pejabat esensial publik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, termasuk Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo yang mendapat kesempatan pertama mengikuti vaksinasi COVID-19 di RSUD Loekmono Hadi Kudus setelah 30 menit tidak mengalami gejala atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin COVID-19, Senin.

"Saya sendiri tidak merasakan apa-apa setelah disuntik. Hanya perasaan agak takut saat hendak disuntik serta terasa seperti digigit semut," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo setelah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Senin.

Demikian halnya, kata dia, pejabat Forkompinda lainnya yang sama-sama mengikuti vaksinasi COVID-19 hari ini (25/1) juga tidak mengalami gejala apa-apa dan semuanya sehat.

Ia menegaskan bahwa vaksin COVID-19 ini aman dan halal sehingga tidak perlu ada kekhawatiran ketika nantinya divaksin.

Adapun 10 pejabat yang mengikuti vaksinasi COVID-19, yakni Plt Bupati Kudus, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto, Ketua PN Kudus Singgih Wahono, Kejari Kudus Tri Joko, Plt Kepala Dinas Kesehatan Andini Aridewi, Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Maya Susanti, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Ihsan, dan Ketua IDI Kudus Ahmad Syaifuddin.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Andini Aridewi membenarkan bahwa setelah 30 menit dalam pemantauan KIPI semuanya dalam kondisi baik.

Penyuntikan vaksin COVID-19 kembali dilakukan untuk para pejabat tersebut termasuk para tenaga kesehatan setelah 14 hari. Jumlah tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi COVID-19 berjumlah 5.618 orang sesuai basis data di Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).

Untuk jadwal vaksinasi tenaga kesehatan disesuaikan dengan masing-masing tempat yang ditunjuk melaksanakan vaksinasi. Meliputi tujuh rumah sakit, satu rumah sakit ibu dan anak, kemudian dua klinik dan 19 Puskesmas.

Pendistribusian vaksin sendiri mulai dilakukan hari ini, Senin sehingga ketika masing-masing tempat yang ditunjuk sudah siap bisa melaksanakannya pada hari yang sama pula setelah menerima vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Ihsan mengungkapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kehalalan vaksin COVID-19 buatan Sinovac karena sebelumnya sudah ada fatwa MUI dan bertanya ke beberapa pihak.

"Masyarakat tidak perlu meragukan kehalalan vaksin tersebut, termasuk keamanannya juga. Untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 ini tentunya banyak upayanya, selain patuh prokes ya upaya lain melalui vaksinasi," ujarnya. 

Baca juga: Gubernur Babel awali suntik vaksin Sinovac COVID-19

Baca juga: RS Panti Rapih layani suntik vaksinasi nakes dari seluruh DIY

Baca juga: Kapolda NTB merasa kembali muda setelah disuntik vaksin COVID-19

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021