Jakarta (ANTARA) - Grup band .Feast berbagi kiat dalam membangun karir di industri musik Indonesia terutama bagi para musisi yang baru memulai.

Band yang beranggotakan Baskara Putra, Ryo, Fikri, Adnan, dan Diki itu sepakat bahwa mempertahankan konsistensi menjadi salah satu kunci untuk membangun karir dan bertahan di kerasnya persaingan industri musik.

"Kalau gue lihat kawan-kawan di sekitar gue itu konsistensi yang utama sih. Menurut gue kalau lu cinta akan hal itu ya lu kejar sampai kapanpun. Ketika ada konsistensi itu jadi utama," kata Ryo yang juga penabuh drum .Feast, dalam jumpa pers virtual Joox #KataHati Jagoan Lokal, Rabu.

.Feast yang telah bermusik sejak 2012 dari yang semula hanya band yang terbentuk dari pertemanan di kampus, kini sukses menorehkan namanya di industri musik Indonesia.

Baca juga: .Feast tumpahkan kegelisahan di lagu "Di Padang Lumpuh"

Meski demikian, perjalanan yang dilalui oleh .Feast untuk mencapai pada titik saat ini tidak mudah. .Feast mengatakan bahwa mereka mulai mendapat banyak sorotan ketika lagu "Peradaban" beredar di 2018 atau enam tahun setelah pertama kali bermusik. 

Menurut Fikri, setiap musisi atau grup band juga harus pandai dalam berjejaring untuk membangun koneksi terhadap sesama pelaku di industri musik.

"Selain konsisten buat gue jangan lupa untuk berjejaring atau berkoneksi. Entah itu dari kota lain. Stakeholder kan banyak enggak cuma di Jakarta," ujar Fikri.

Hal ini juga yang telah mereka lakukan sejak pertama kali membentuk band dengan rutin menjalin komunikasi dengan berbagai komunitas musik yang ada.

"Kita lakukan dari dulu di Jakarta banyak gigs komunitas dan bar kecil. Effort lebih banyak di fisik. Main dari komunitas ke komunitas lain kenalin bandnya," tutur Fikri.

Baca juga: Grup .Feast tampil dengan tema beda di This is My Wave Concert

Baca juga: Rilis lagu cinta pertama, .Feast luncurkan "Belalang Sembah"

Baca juga: Mini album "Uang Muka", cara Feast bahas peliknya kondisi keuangan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021