Dipicu polemik kepengurusan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPP3SRS)
Jakarta (ANTARA) - Keributan antar warga terjadi dan menyebabkan bentrok di sebuah kawasan apartemen City Park Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (29/1) siang.

Kini bentrokan antar warga tersebut telah kondusif dan sudah ditengahi oleh pihak Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Ahli nilai Pergub Pembinaan Pengelolaan Rusun timbulkan keresahan

"Setelah selesai shalat Jumat, kebetulan bapak kapolsek (Cengkareng) melaporkan kepada saya terjadi keributan di apartemen City Park Cengkareng Jakarta Barat. Alhamdulilah semua permasalahannya sudah bisa kita kendalikan, situasi saat ini kondusif," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta, Jumat.

Ady membenarkan adanya keributan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB, diawali dengan adanya cek-cok di pagi harinya. Keributan tersebut dipicu dari kepengurusan pengelolaan apartemen tersebut, namun dia tak merinci lebih lanjut soal apa yang diributkan itu.

Baca juga: Pengurus PPPSRS Lavande minta Pergub Nomor 132/ 2018 ditinjau

Untuk mencegah bentrok berkelanjutan, sejumlah personel Polres Jakbar disiagakan untuk menjaga warga apartemen supaya tetap aman dan nyaman sampai permasalahan bentrok selesai.

Selain itu, juga telah dibentuk Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) sementara untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Nantinya, PPPSRS tersebut akan segera ditindaklanjuti untuk menentukan kepengurusan yang lebih solid dengan cara cara demokratis.

Ady mengatakan pihaknya bersama Dandim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki berupaya mencari jalan keluar permasalahan warga yang telah mengakar itu.

Baca juga: Anies datangi Apartemen Lavande terkait pengelolaan

"Kita sedang melakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan akar permasalahan dari waktu yang cukup lama di apartemen City Park ini," ujar Ady.

Dalam pesan video yang diterima awak media, terlihat sekumpulan warga berpakaian preman saling serang dan menghancurkan sejumlah kendaraan di sekitarnya.

Kedua pihak yang berseteru menggunakan tongkat maupun bambu panjang untuk saling serang, kemudian menghancurkan barang-barang di sekitarnya. Hal itu membuat warga apartemen berlarian menghindar dan masuk ke dalam tower.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021