semoga sepak bola kita bisa segera bergulir, soalnya kita sudah hampir satu tahun 'off'
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Striker Arema FC Dedik Setiawan menjalani vaksinasi COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Dedik mengatakan bahwa sebelum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, dirinya sempat merasa tegang yang menyebabkan tekanan darahnya naik di atas ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan prosedur penyuntikan vaksin Sinovac, buatan perusahaan asal China itu.

“Memang sempat tegang, namun itu juga karena akhir-akhir ini saya kurang tidur dan harus menjaga anak,” kata Dedik, usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Baca juga: Sebanyak 11 tokoh di Kota Malang jalani vaksinasi COVID-19

Dedik harus menjalani dua kali pemeriksaan medis sebelum dinyatakan memenuhi persyaratan untuk menerima vaksin COVID-19 tersebut. Pada pemeriksaan awal, tekanan darah Dedik lebih dari 140 mmHg.

Kemudian, Dedik diminta untuk beristirahat sebentar sembari menunggu penerima vaksin lain diperiksa oleh tenaga medis. Pada saat pemeriksaan kedua, Dedik dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima vaksin Sinovac tersebut.

“Semoga dengan vaksin ini, semua yang divaksin tambah kuat imunnya, dijauhkan dari COVID-19 ini,” ujar Dedik.

Baca juga: Malang lakukan pembaruan data nakes untuk vaksinasi

Dalam kesempatan itu Dedik mengharapkan Liga 1 Indonesia bisa kembali digelar dengan aman. Menurut Dedik, sudah hampir satu tahun, Liga 1 Indonesia dihentikan akibat pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu.

“Untuk harapannya semoga sepak bola kita bisa bergulir dengan segera, soalnya kita sudah hampir satu tahun 'off'. Intinya pemain berharap liga ini berjalan,” ujar Dedik, yang baru menerima undangan vaksinasi pada Jumat (29/1) malam itu.

Sementara itu Media Ofiser Arema FC Sudarmaji dalam keterangan yang diterima mengatakan bahwa Dedik Setiawan merupakan pemain Arema FC yang berasal dari Kabupaten Malang. Maka tidak heran jika Dedik Setiawan dianggap figur publik yang pas untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Baca juga: IDI catat tujuh orang dokter di Malang Raya meninggal akibat COVID-19

“Kami sangat mendukung atas terpilihnya Dedik sebagai salah satu figur pertama yang mendapatkan vaksinasi, ini tentu untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin ini aman” ujar Sudarmaji.

Arema FC berharap agar vaksinasi yang akan dilakukan di seluruh Indonesia bisa berjalan dengan lancar. Sebab Arema FC juga memiliki kepentingan agar kompetisi sepakbola di Indonesia segera digelar.

“Tentu saja kami berharap vaksinasi berjalan dengan lancar, karena ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran COVID-19. Di sisi lain dengan lancarnya program vaksinasi semoga bisa mempercepat digelarnya kompetisi Liga 1,” kata Sudarmaji.

Sebagai catatan, hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 1.954 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi tersebut, sebanyak 1.784 orang dinyatakan sembuh, 110 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.

Baca juga: Pemkot Malang jelaskan soal tingginya angka kematian pasien COVID-19

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021