Kami memutuskan vaksinasi massal di Kolombia akan mulai 20 Februari
Bogota (ANTARA) - Kolombia akan mulai vaksinasi COVID-19 massal pada 20 Februari 2021, kata Presiden Ivan Duque, Jumat (29/1), dan pemerintah telah menyepakati perjanjian pembelian vaksin dengan Moderna Inc dan Sinovac Biotech Ltd.

Pemerintah Kolombia akan memvaksin setidaknya satu juta warga sampai akhir Maret 2021, kata Duque menambahkan. Kolombia, negara berpenduduk 50 juta jiwa, berencana memvaksin 34 juta jiwa demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Kekebalan kelompok merupakan kondisi saat sebagian besar penduduk imun terhadap virus tertentu, termasuk di antaranya SARS-CoV-2, penyebab COVID-19.

Baca juga: Menhan Kolombia meninggal akibat pneumonia terkait COVID-19
Baca juga: Kolombia perpanjang karantina selektif hingga akhir Februari


Kolombia sebelumnya meneken kontrak pembelian 10 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc/BioNTech SE dan AstraZeneca PLC, serta sembilan juta dosis vaksin buatan Janssen, anak perusahaan Johnson & Johnson. Otoritas setempat juga telah mengamankan 20 juta dosis vaksin lewat skema pengadaan vaksin global, COVAX Facility.

"Kami memutuskan vaksinasi massal di Kolombia akan mulai 20 Februari," kata Duque saat menyampaikan arahan sebagaimana disiarkan oleh saluran televisi nasional.

Kolombia telah melaporkan lebih dari dua juta kasus positif COVID-19 dan sekitar 53.000 di antaranya meninggal dunia.

Sejauh ini, Kolombia telah mengamankan lebih dari 35 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai perusahaan farmasi, termasuk di antaranya Moderna dan Sinovac.

Menteri Kesehatan Kolombia Fernando Ruiz bulan lalu mengatakan Pfizer akan mengirim 1,7 juta dosis vaksin pada Februari. Ruiz bulan ini mengatakan Pfizer akan mengurangi jatah vaksin yang dikirim ke Kolombia via mekanisme COVAX pada minggu pertama Februari.

Duque belum menyebutkan vaksin buatan perusahaan apa yang akan digunakan untuk vaksinasi massal di Kolombia. Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan Kolombia (INVIMA) baru mengeluarkan izin untuk vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kolombia setujui vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat
Baca juga: Kolombia batasi penerbangan rute Brazil karena varian baru COVID

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021