Kami lagi ajukan ke pusat untuk droping, karena stok kami sisa sedikit
Makassar (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Barat) mengajukan penambahan minyak goreng sebanyak 10 ribu liter, karena berkurangnya stok akibat permintaan konsumen meningkat untuk penyaluran bantuan ke Sulawesi Barat usai gempa 15 Januari lalu.

Stok semakin berkurang, sementara permintaan terus bertambah mengakibatkan peningkatan harga minyak goreng di pasaran, sehingga Bulog Sulselbar harus meminta penambahan stok dari pusat guna menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran.

"Sekarang ini harga minyak goreng lagi naik. Makanya kami lagi ajukan ke pusat untuk droping nanti, karena stok kami sisa sedikit. Kami minta penambahan 10 ribu liter, bahkan bisa sampai 20 ribu liter. Bantuan ini biasanya dari Bulog Jawa Timur," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Eko Pranoto, di Makassar, Senin.

Menurut Eko, banyak dari konsumen meminta minyak goreng agar segera dikirim ke Mamuju, Sulawesi Barat untuk dijadikan paket bantuan. Karena itu, setelah stok minyak goreng dikirim dari pusat, akan segera didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota.

Selain itu, Bulog Sulselbar memastikan bahwa kebutuhan pangan di Sulawesi Selatan relatif aman, khususnya pada stok beras yang dinyatakan telah tersedia untuk 16 bulan ke depan. Komoditas beras sebagai pangan utama itu diartikan tidak terdampak di masa pandemi.

"Selama pandemi harga stabil untuk beras, karena kami lakukan operasi pasar cadangan pemerintah, termasuk pada harga beras medium," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Sulsel, hasil pertanian beras di tahun 2020 bahkan mengalami surplus (berlebih) sekitar 2,2 juta ton.

Selama 2020, total produksi gabah kering Sulsel mencapai 5 juta ton dengan hasil beras sebanyak 3,6 juta ton per tahun. Sementara konsumsi masyarakat Sulsel hanya berkisar 1,1 juta ton pada 2020.

"Stok beras kami untuk 16 bulan ke depan sudah aman, ada surplus dan bahkan akhir Februari atau awal Maret akan ada penyerapan lagi, karena beberapa daerah yang telah panen, sehingga stabil harganya," kata Eko.
Baca juga: Bulog Sulteng salurkan bantuan korban gempa Sulbar
Baca juga: Warga serbu pasar murah Bulog-Pemprov Sulbar jelang Ramadhan

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021