Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Retnowati tutup usia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah setempat karena terkonfirmasi COVID-19.

"Ya, benar, Ibu Retnowati meninggal dunia pukul 11.44 WIB setelah berupaya melawan COVID-19 setelah sekitar dua pekan," kata Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari, di Tanjungpinang, Selasa.

Selain sebagai Ketua PKK Tanjungpinang, semasa hidupnya Retnowati juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri Nomor 004 Tanjungpinang Timur.

Almarhumah merupakan istri dari Ahadi, mantan Kepala Dinas Pertanian Tanjungpinang. Ahadi meninggal dunia pada Jumat pekan lalu, juga disebabkan COVID-19.

Baca juga: Kepala Dinas Pertanian Tanjungpinang meninggal dunia karena COVID-19

Baca juga: Tiga pejabat Eselon II Tanjungpinang terkonfirmasi COVID-19


Retnowati dan suaminya sempat dirawat bersama dalam salah satu ruangan di RSUD Tanjungpinang. Retnowati saat pertama kali dirawat masih dalam kondisi baik, namun suaminya sudah dipasang alat untuk membantu pernapasan.

"Saat Pak Ahadi meninggal dunia, almarhumah sudah dalam kondisi kritis, sesak napas," ucap Teguh.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Retnowati dan Ahadi masuk dalam Kluster BRI. Mereka tertular COVID-19 dari anaknya, yang sebelumnya menghadiri acara BRI.

"Anak Pak Ahadi dan Ibu Retnowati kerja di BRI," katanya.*

Baca juga: Warga Tanjungpinang yang sembuh dari COVID-19 bertambah lima orang

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 Tanjungpinang sebanyak 48 orang

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021