Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna berkesempatan mengunjungi timnas bulu tangkis Indonesia setelah pulang menjalani tiga turnamen di Thailand, dengan membawa pesan dan dorongan semangat bagi para atlet.

Selain memberikan semangat, dalam kunjungannya ke Pelatnas PBSI Cipayung, Agung juga ingin mendengar langsung dari pemain dan pelatih tentang bagaimana perjuangan para atlet di Bangkok.

"Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan teman-teman selama pertandingan di Thailand. Terima kasih sudah menunjukkan upayanya, meski belum upaya terbaik. Perkenankan saya juga mengapresiasi debut pertama kita di tahun pertama ini," ucap Agung melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Gagal di Thailand, PBSI buat program khusus kualifikasi Olimpiade

Dalam pertemuan santai itu, Agung hadir didampingi Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Wakil Sekjen Edi Sukarno, pemain, pelatih, dan jajaran pengurus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Agung juga mengajak semua pelatih dan pemain untuk melakukan evaluasi bersama, menyusul hasil yang didapat dari tiga turnamen di Thailand.

"Dari tiga turnamen ini, kita evaluasi di mana kapasitas stamina, ketangguhan mental, dan tingkatan teknis dalam berlaga di turnamen internasional. Ketiganya hal yang sangat penting untuk kita evaluasi. Di antara tiga hal ini, saya juga ingin tahu di mana kurangnya," jelas Agung.

Baca juga: BWF kembali aktifkan ranking dunia, Kevin/Marcus masih No. 1

Menyikapi kunjungan ini, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menuturkan kesiapannya untuk mengevaluasi hasil yang didapat para pemain dalam tiga turnamen tersebut.

"Terima kasih Pak Agung atas dukungannya dari berangkat sampai kembali ke Indonesia. Setelah kami akan evaluasi lebih serius lagi, karena seperti yang disampaikan tadi dari faktor mental sangat penting. Kami juga akan pelajari kekurangan dan juga kelebihan lawan, termasuk untuk nutrisi dan teknis," tutur Rionny.

Baca juga: The Daddies bersyukur dengan hasil runner-up di WTF 2020

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021