Jakarta (ANTARA) - Indonesia, dalam kapasitasnya sebagai ketua para duta besar ASEAN Committee in Rome (ACR), mendorong penguatan kerja sama antara Italia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam penanggulangan bencana.

"Kita (Italia dan negara anggota ASEAN) terletak di wilayah rawan bencana alam. Negara anggota ASEAN menyadari pentingnya upaya penanggulangan bencana alam ini baik pada level nasional maupun regional melalui ASEAN,” ujar Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani, selaku ketua ACR, melalui keterangan tertulis KBRI Roma, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Esti dalam pidatonya pada pembukaan kursus perlindungan warga sipil (online training course on civil protection) yang diselenggarakan pemerintah Italia bagi negara-negara anggota ASEAN serta Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana ASEAN (AHA Center).

ASEAN beranggotakan 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar.  

Pembukaan kursus telah dilakukan secara virtual pada Rabu (3/2), dengan dihadiri oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Italia, Civil Protection Department, para dubes negara anggota ASEAN, dubes Italia di negara-negara Asia Tenggara, AHA Center, CIMA Foundation, beberapa lembaga riset Italia, serta para peserta.

“Kursus online kali ini tentunya menunjukkan pentingnya kerja sama, saling membagi pengalaman, pengetahuan dan keahlian di bidang penanggulangan bencana alam, serta membuktikan bahwa kemitraan ASEAN-Italia bermanfaat bagi kita semua. Kami, ACR, tentunya akan terus mendukung penguatan kerja sama tersebut,” kata Dubes Esti.

Selama berpidato, ia mengutarakan beberapa capaian penting ASEAN di bidang penanggulangan bencana sesuai kesepakatan ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Responses (AADMER) tahun 2005, pendirian AHA Center di Jakarta pada 2011, Deklarasi One ASEAN One Response, ASEAN Vision 2025 on Disaster Management, dan AADMER Work Programme 2021-2025.

Dalam sesi diskusi, Dubes Esti juga menjelaskan upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia, termasuk peran, tugas, dan fungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta koordinasi yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan bencana alam.

Pelatihan yang diselenggarakan pemerintah Italia ini terdiri dari dua kursus, yaitu pelatihan sistem peringatan dini serta pelatihan manajemen risiko bencana dan peningkatan kesadaran publik terkait bencana.

Pelatihan diikuti oleh 24 peserta kursus dari negara anggota ASEAN serta AHA Center. BNPB Indonesia juga mengirimkan tiga orang peserta untuk mengikuti dua kursus tersebut. 
 

Baca juga: Gempa Firenze-Italia kacaukan jaringan kereta nasional

Baca juga: 10 orang cedera akibat gempa letusan Gunung Etna di Italia

Baca juga: PMI latih petugas tanggap bencana dari 10 negara ASEAN


 

Perusahaan Italia mencetak rumah ekologi dalam 3D

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021